Langowan, LensaUtara.id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Utara Imelda Nofita Rewah, S.Pd. mengatakan bahwa ada cukup mendesak dengan infrastruktur di Langowan.
Salah satu yang mendesak yaitu ruas jalan dari Gereja GMIM Schwarz Sentrum Langowan hingga ke SMP N 1 Langowan, dimana pada setiap hari sekolah, baik pagi maupun siang sangat ramai dengan pejalan kaki.
Adapun panjang ruas jalan yang butuh kehadiran trotoar di sisi kanan dan kiri tersebut sekitar 3 kilometer.
Imelda Nofita Rewah sendiri mengatakan bahwa aspirasi tersebut berdasarkan pertimbangan bahwa jalurnya selalu ramai dengan mobilitas siswa siswi saat datang dan pulang sekolah setiap harinya.
Selain itu, jalur tersebut juga sangat ramai jika hari Minggu atau hari raya keagamaan seperti Natal dan Paskah, dimana banyak warga yang melintas saat ke tempat ibadah.
Keramaian ruas jalan tersebut juga dikarenakan di wilayah Desa Tounelet, Koyawas dan Lowian ada sejumlah gereja dan rumah sakit, dimana hal itu turut menyumbang tingginya mobilitas warga masyarakat baik siang maupun malam hari.
“Fungsi trotoar salah satu fungsinya adalah memberikan kenyamanan kepada warga yang berjalan kaki, sehingga dapat meminimalisir potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas. Dengan keberadaan trotoar nantinya akan mempercantik suasana Kota Langowan,” ujarnya.
Selain itu, INR sapaan akrabnya mengatakan bahwa dari semua aspirasi yang diterimanya, sebagian besar menginginkan infrastruktur seperti pembuatan jalan produksi pertanian, talud sungai dan juga pengadaan kursi roda bagi penyandang disabilitas.
“Terima kasih kepada pemerintah dan masyarakat yang telah berpartisipasi memberikan usulan atau aspirasi. Sebagai wakil rakyat, saya akan berupaya memperjuangkannya, agar dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah,” harapnya.
Adapun pelaksanaan reses tersebut digelar pada 21-26 Maret 2022 lalu, namun demikian aspirasi serupa senantiasa diingatkan warga sampai saat ini saat bertemu dengan INR pada berbagai kesempatan.(LU-01)