Tomohon – LensaUtara.id – Pukul 07.00 WITA, Stadion Babe Palar Tomohon yang menjadi tempat diadakan upacara memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2022, mulai dipadati peserta dengan berbusana pakaian adat daerah-daerah Sulawesi Utara. “Pimpin Pemulihan,Bergerak untuk Merdeka Belajar” merupakan tema upacara memperingati Hardiknas yang jatuh pada tanggal 2 Mei 2022.
Peserta di hadiri dari sekolah-sekolah dan ASN Kota Tomohon, diawali dengan pengibaran Bendera Merah Putih. Walikota Tomohon, Caroll J. A. Senduk, SH selaku Pembina Upacara dalam pidatonya sekaligus menyampaikan sambutan dari Menteri Pendidikan Nadiem Anwar Makarim, BA, MBA.
Saudara-saudariku sebangsa dan setanah air.
Selama dua tahun terakhir, banyak sekali tantangan yang harus kita hadapi bersama, yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Bahkan, kita mungkin tidak pernah membayangkan bahwa kita semua dapat mengatasinya.
Hari ini, saudara-saudariku, adalah bukti. Bukti bahwa kita jauh lebih tangguh dari semua tantangan, lebih berani dari rasa ragu dan tidak takut untuk mencoba. Kita tidak hanya mampu melewati, tetapi berdiri di garis depan untuk memimpin pemulihan dan kebangkitan.
Di tengah hantaman ombak yang sangat besar, kita terus melautkan kapal besar bernama Merdeka Belajar, yang di tahun ketiga ini telah mengarungi pulau-pulau di seluruh Indonesia Kurikulum Merdeka, yang berawal dari upaya untuk membantu para guru dan murid di masa pandemi, terbukti mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran. Kini Kurikulum Merdeka sudah diterapkan di lebih dari 140.000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Itu berarti bahwa ratusan ribu anak Indonesia sudah belajar dengan cara yang jauh lebih menyenangkan dan memerdekakan.
Anak-anak kita juga tidak perlu lagi khawatir dengan tes kelulusan karena Asesmen Nasional yang sekarang kita gunakan tidak bertujuan untuk “menghukum” guru atau murid, tetapi sebagai bahan refleksi agar guru terus terdorong untuk belajar; supaya kepala sekolah termotivasi untuk meningkatkan kualitas sekolahnya menjadi lebih inklusif dan bebas dari ancaman tiga dosa besar pendidikan.
Semangat yang sama juga sudah kita dengar dari para seniman dan pelaku budaya, yang sekarang mulai bangkit lagi, mulai berkarya lagi dengan lebih merdeka. Itu semua berkat kegigihan kita untuk melahirkan terobosan dana abadi kebudayaan dan kanal budaya pertama di Indonesia. Dampaknya, sekarang tidak ada lagi batasan ruang dan dukungan untuk berekspresi, untuk terus menggerakkan pemajuan kebudayaan.
Semua perubahan positif yang kita usung bersama ini tidak hanya dirasakan oleh para orang tua, guru, dan murid di Indonesia, tetapi sudah digaungkan sampai ke negara-negara lain melalui presidensi Indonesia di konferensi tingkat tinggi G20. Tahun ini kita membuktikan diri bahwa kita tidak lagi hanya menjadi pengikut, tetapi pemimpin dari gerakan pemulihan dunia.
Para penggerak Merdeka Belajar di seluruh Indonesia yang saya banggakan.
Langkah kita hari ini sudah semakin serentak, laju kita sudah semakin cepat. Namun, kita belum sampai di garis akhir. Maka, tidak ada alasan untuk berhenti bergerak meski sejenak. Ke depan, masih akan ada angin yang kencang dan ombak yang jauh lebih besar, serta rintangan yang jauh lebih tinggi. Dan kita akan terus memegang komando, memimpin pemulihan bersama, bergerak untuk Merdeka Belajar.
Selamat Hari Pendidikan Nasional.
Acara Hardiknas di hadiri oleh Wakil Walikota Tomohon, Wenny Lumentut, SE, Ketua TP PKK Kota Tomohon, Drg. Jeand’arc Senduk – Karundeng, Sekretaris TP PKK Kota Tomohon, Eleonora Lumentut – Sangi, Ketua DPRD Kota Tomohon Djemmy Jery, Ketua Umum Panitia TIFF 2022, Vonny Pangemanan dan FORKOPIMDA Kota Tomohon ditutup dengan gelaran pawai budaya yang melibatkan sekolah-sekolah yang ada di Kota Tomohon.(van)