BITUNG, LensaUtara.id – Pembukaan Festival Pesona Selat Lembeh (FPSL) 2022 di Kota Bitung berlangsung meriah. FPSL 2022 akan berlangsung selama lima hari mulai tanggal 6 hingga 10 Oktober mendatang.
Sedangkan Penutupannya nanti, bertepatan dengan peringatan ulang tahun Kota Bitung yang ke-32.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, FPSL kali ini kembali diadakan di Markas Satrol Lantamal VIII di Kecamatan Aertembaga.
Acara pembukaan dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yang diwakili Staf Ahli Bidang Pengembangan Usaha Dadang Rizki Ratman, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, dan sejumlah undangan.
Acara pembukaan diwarnai dengan berbagai atraksi dan pertunjukan. Dalam kesempatan itu diawali laporan Ketua Umum Panitia FPSL 2022, Hengky Honandar, yang juga Wakil Walikota Bitung.
Hengky menyatakan FPSL kali ini diadakan secara besar-besaran. Ia memastikan iven tahun ini lebih meriah dibanding yang sudah-sudah. Hal itu pun bukan tanpa alasan. FPSL sengaja dibikin megah karena ada tujuan yang ingin dicapai.
“Kami melaksanakan FPSL ini secara besar-besaran karena ada tujuan yang ingin dicapai. Kami berani melaksanakan karena tujuan itu untuk kepentingan bersama. Seperti diketahui, meskipun masih berlangsung pandemi, tapi saat ini pandemi Covid-19 mulai berangsur pulih. Itu artinya kita punya kesempatan untuk memulihkan perekonomian yang sempat kolaps. Nah, karena itulah FPSL dilaksanakan. Selain untuk menggairahkan kembali sektor pariwisata, ini juga kesempatan untuk mendorong pelaku UMKM meningkatkan produksi,” paparnya.
Hengky optimis jika sektor pariwisata bergeliat dan pelaku UMKM produktif dampaknya akan terasa. Pasalnya kata dia, dua sektor itu punya andil besar dalam rangka menggerakkan perekonomian masyarakat Bitung, di samping tentunya sektor perikanan dan industri.
Walikota Bitung Maurits Mantiri dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan hal yang sama. Ia menegaskan pemulihan ekonomi jadi agenda utama dari pagelaran FPSL 2022.
“Tahun lalu 14 produk UMKM kita sudah tembus pasar Amerika Serikat. Itu jelas membanggakan karena terjadi di saat perekonomian lagi anjlok. Dan sekarang ketika perekonomian mulai bangkit tentu kita harus memanfaatkan kesempatan. Kita harus terus mempromosikan potensi yang dimiliki agar semakin dikenal secara global. Nah, salah satu caranya adalah dengan melaksanakan FPSL ini,” tuturnya.
Maurits pun membeber dampak positif dari pelaksanaan FPSL terhadap perekonomian daerah. Dampak itu menurut dia, bahkan sudah mulai muncul ketika iven dimaksud baru akan digulirkan.
“FPSL belum dimulai saja tingkat hunian hotel sudah meningkat. Contohnya di Fave Hotel, sejak kemarin kami dapat informasi sudah full booked. Ini juga pasti berlaku di tempat lain, okupansi mengalami peningkatan karena ada FPSL. Dengan demikian ini sudah jelas, karena ada FPSL banyak wisatawan yang datang ke Bitung. Dan mereka datang bukan hanya sekedar menyaksikan FPSL, tapi juga membelanjakan uang yang mereka bawa,” katanya.
Sementara itu Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengapresiasi pelaksanaan FPSL 2022. Bagi Olly kegiatan kepariwasataan merupakan program pemerintah dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Sebagaimana kita ketahui pertumbuhan ekonomi Sulut tetap meningkat, meskipun di tengah kita menghadapi pandemi covid19. Dan dunia pariwisata sangat membantu dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi. Sulut saat ini mencapai pertumbuhan ekonomi 5,93 persen,” ujarnya.
Pembukaan FPSL 2022 dilakukan tepat pukul 13.00 WITA. Dan begitu agenda tersebut selesai, salah satu sub event yang paling ditunggu-tunggu langsung ditampilkan, yaitu Sailing Pass atau parade kapal yang sudah dihias sedemikian rupa.
Selain itu FPSL akan menampilkan grup band Jamrud. (Jeffry Pay)