Waspada Virus Dosa Setelah Covid-19, Rajawali Team Rutin Penginjilan Jalanan

MANADO, LensaUtara.id – Bagaikan burung rajawali yang memiliki penglihatan, kekuatan, melindungi dan mampu terbang tinggi menembus badai hingga mendapatkan arus udara yang tenang, kiasan ini sejajar dengan Penginjilan Jalanan Rajawali Team Sulawesi Utara.

Rajawali Team bersama Laskar Merah Putih Markas Daerah Sulawesi Utara dibawah komando Pdt. Jerry Ch. Sanger, S.Th. dalam perjalanan panjang sejak Pandemi Covid-19 awal tahun 2020 sampai saat ini sudah mencatat 329 titik lokasi di seluruh Sulawesi Utara yang dikunjungi dalam misi mulia Penginjilan Jalananan, agar manusia tidak terputus koneksi dengan Tuhan.

Pdt. Jerry kepada LensaUtara.id menceritakan awal terbentuknya misi ini saat Covid-19 pada awal tahun 2020 melanda di seluruh dunia.

“Covid membuat semua kegiatan lumpuh, dunia seperti ditenggelamkan, ekonomi lumpuh, kegiatan orang sangat terbatas terikat denga Peraturan Covid-19 yang mewajibkan mengikuti protokol kesehatan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat, manusia pun di batasi untuk beribadah sehinggah mendorong kami untuk membuat misi Penginjilan Jalanan di Pasar, Pusat Kota, Tengah Kampung, Terminal dan Pelabuhan dengan tujuan agar manusia tidak terputus hubungan dengan Tuhan, kegiatan Penginjilan Jalanan kami dengan membawa perlengkapan sound system, genset dan tim demi Jemaat Tuhan agar tidak stagnan atau error, tetap terkoneksi dengan Surga. Kedepan walaupun sudah endemi tapi masih ada Virus Dosa yang senantiasa mengikat umat Tuhan, sebagai penginjil untuk itu kami ada,” ujarnya.

Pdt. Jerry Ch. Sanger, Ketua Penginjilan Jalanan Rajawali Team dan Ketua Laskar Merah Putih Markas daerah Sulawesi Utara.(Video: van)

“Virus dosa, bagaimana iblis mempengaruhi manusia, dimana pada Yakobus 1:14-15; sesungguhnya keinginan itu, ketika dibuahi menjadi dosa. Artinya, dosa datang dari keinginan. Jadi, keinginan itu biasanya dipengaruhi oleh iblis. Iblis mempengaruhi manusia, sehingga manusia itu melakukan keinginanya,” jelas Pdt. Jerry.

“Jadi, keinginan yang dibuahi menjadi dosa. Ketika dosa sudah matang akibatnya maut. Makanya, kenapa virus dosa ini masih mengikat, karena pengaruh dunia ini sangat kuat. Alkitab berkata pada 1 Yoh 5: 19, dunia ini berada dibawah kuasa si jahat,” tambahnya.

Suasana Rajawali Team saat Penginjilan Jalanan Tahap ke-329 di Pusat Kuliner Sindulang, Boulevard Manado.(Video: van)

“Arus kekuatan dunia mempengaruhi kita sehingga kita terpengaruh dan melakukan kehendak dari iblis. Virus dosa itu dimulai dari keinginan, ketika keinginan itu dibuahi maka jadilah dosa. Ketika dosa sudah matang akibatnya maut. Keadaan dunia sekarang, orang banyak melakukan keinginan daging. Yang dibuahi adalah keinginan dagingnya, misalnya: perzinahan, pencurian, korupsi dan sebagainya. Karena itu, perlu disampaikan Injil, agar virus dosa ini bisa terlepas dari orang-orang yang terikat,” tutup Pdt. Jerry.

Kegiatan Penginjilan Jalanan Rajawali Team Tahap ke-329 pada Sabtu (11/06) kemarin di Pusat Kuliner Sindulang, Boulevard Manado bersama Laskar Merah Putih Markas Cabang Kota Manado dibawah pimpinan Jopy Wonte.

Salah satu anggota Rajawali Team mengatakan; “Kami juga mensosialisasi Program-program Pemerintah, terutama Protokol Kesehatan standar Covid-19. Selama pengijilan, kami selalu diterima dengan baik oleh masyarakat di tempat kami melayani, tapi herannya selama tiga tahun melayani, bertemu ribuan orang tetapi saya dan keluarga tidak pernah kena Covid-19, Tuhan itu baik,” ungkap Petra Goni yang juga Wakil Ketua Humas dan Informatika Laskar Merah Putih Sulut.(van)

Tanpa Tuhan, kehidupan tidak memiliki tujuan. Tanpa tujuan, hidup tidak memiliki makna. Tanpa makna, kehidupan tidak memiliki harapan

van

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *