MANADO, Lesnautara.id – Kondisi pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Utara (Sulut) pasca pandemi Covid-19, dinilai positif di triwulan pertama tahun 2022.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw, dalam kegiatan pertemuan Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXIV Lemhanas RI di Provinsi Sulut Aula Mapalus, Senin (04/07).
“Kita di Sulut setelah masa pandemi adalah salah satu provinsi yang rebound paling cepat, sehingga pertumbuhan ekonomi kita positif. Bahkan di tahun 2022 ini pada triwulan pertama, pertumbuhan ekonomi kita 3,86%,” ungkapnya.
Sehubungan dengan aspek kemiskinan menurutnya, Sulut adalah provinsi yang tingkat kemiskinannya paling rendah dibandingkan dengan provinsi lain. “Perbedaan antara kaya dan miskin kita relatif kecil,” ujar Kandouw.
Selain itu, ada isu lingkungan, yang telah menjadi roadmap Gubernur Olly Dondokambey SE dan Wagub Drs Steven OE Kandouw dalam kepemimpinan tahun ketujuh. “Upaya kita mitigasi lingkungan hidup terus digalakkan. Walaupun ada sedikit masalah terutama pertambangan, tapi bisa di-manage dengan baik,” ungkap Wagub Kandouw.
Kehadiran peserta SSDN PPRA LXIV Lemhanas di Sulut dIharapkannya dapat mencari solusi terkait isu-isu aktual tersebut.(and)