MANADO, Lensautara.id – Gubernur Lemhanas Andi Wijajanto memaparkan lima isu yang menjadi perhatian Presiden RI, Joko Widodo.
Kelima isu itu dipaparkannya dalam pertemuan dengan jajaran pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), dalam rangka Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXIV Lemhanas RI, di Aula Mapalus Kantor Gubernur Sulut, Senin (04/07).
“Pertama adalah soal Konsolidasi Demokrasi. Di Sulut berhasil dilakukan Pemilu dan Pilkada tanpa gejolak berarti,” ungkapnya.
Kedua, menurut Wijajanto adalah Ekonomi Hijau yang sedang tren serta menjadi tuntutan dunia yang tidak bisa dihindari.
Isu Ketiga adalah Ekonomi Biru, dimana Indonesia sebagai negara kepulauan, yang menjadikan laut dan samudera sebagai tumpuan pembangunan ke depan.
“Keempat adalah Transformasi Digital, dimana kita mengubah tata kelola pemerintah dari analog menjadi digital. Belajar banyak dari pandemi, kita secara cepat melakukan adopsi digital ini,” jelasnya
Sedangkan isu kelima adalah yang berkaitan dengan pembangunan Ibukota Nusantara di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
“Sulawasi Utara akan menjadi daerah penyanggah, karena Balikpapan tidak tumbuh sendiri tanpa didukung daerah penyanggah seperti Sulawesi Utara,” terangnya.
Sebagai informasi, Sulut menjadi salah satu dari empat provinsi yang dikunjungi oleh para peserta SSDN PPRA LXIV Lemhanas RI.(and)