MANADO, LensaUtara.id – Badan Kerjasama Antar Umat Beragama (BKSAUA) Kota Manado menggelar tatap muka bersama Pemerintah Kota Manado. Kegiatan ini diikuti forum Para Pimpinan Rumah Ibadah se-Kota Manado, Senin (31/10).
Kegiatan bertajuk ‘Tatap Muka’ ini, dihadiri tokoh-tokoh Agama yang berada di Kota Manado dan juga dihadiri Kapolresta Kota Manado Pol. Julianto Parlindungan Sirait, S.H., S.I.K.
Ketua Umum BKSAUA Manado Pdt. Judy Tunari, M.Teol., sangat berharap senantiasa bantuan dari tokoh-tokoh agama untuk menjaga kerukunan dan toleransi di Kota Manado.
Selain menjaga Kerukunan, Ketua juga menyampaikan agar kita juga bisa menjaga fasilitas-fasilitas Pemerintah dan Destinasi. Dimana itu untuk kesejahteraan kota kita bersama. Ini tentunya bisa disampaikan semua Tokoh- tokoh Agama kepada seluruh masyarakat Kota Manado.
Tatap Muka Tokoh Agama se-Kota Manado.(Foto: David)
Ada paparan tentang beberapa tugas dan fungsi dari pada organisasi yang sudah dijalankan sejak beberapa waktu yang lalu.
Kapolresta Manado Pol. Julianto Parlindungan Sirait, S.H., S.I.K., dalam sambutannya menyampaikan untuk saling tegur sapa.
“Kita di sini satu bagian yang punya ikatan yang utuh untuk menjaga Indonesia tetap utuh mulai dari kerukunan umat beragamanya sampai dengan menjaga kondusifitas situasi Kamtibmas yang ada di Kota Manado,” tuturnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Manado Micler Lakat, S.H., M.H., dalam penyampaiannya mengatakan, Kota Manado memiliki Wilayah yang cukup luas yakni 157,66 km2, 11 Kecamatan, 87 Kelurahan dan 404 Lingkungan dengan jumlah penduduk saat siang hari 600 ribu lebih dan malam hari 487 ribu.
Disiang hari lonjakan penduduk membuat Manado menjadi padat dari segi aktifitasnya.
Lakat juga memberikan apresiasi kepada rohaniawan dan para pimpinan rumah ibadah karena telah menyumbangkan pemikiran serta menjaga toleransi antar umat beragama di Manado.
Di Kota Manado sendiri, akan ada kedatangan wisatawan langsung dari Korea pada bulan Desember tahun ini, dan juga akan dibuka penerbangan langsung dari sana.
Keamanan dan toleransi kita wajib untuk pertahankan dan tingkatkan. Dan tak lupa dengan menjaga kebersihan di masing – masing kelurga dan lingkungan, karena kebersihan bagian dari iman kita.
Wali Kota Manado Andrei Angow dalam penyampaiannya memberi apresiasi kegiatan ini karena menjaga kondusifitas antara tokoh agama.
“Harapan ini bisa dilanjutkan dalam keseharian dan komunikasi ke jemaat agar bisa tercipta Kota Manado yang sejuk, aman, toleran bagi kita semua, ” tuturnya.
Sebagai masukan Walikota, Angow menyampaikan untuk data jemaat yang masuk Kabag Kesra Pemkot Manado belum maksimal. Sebagai masukan agar tokoh – tokoh agama untuk lebih perhatikan, mengingat pendataan ini sangatlah penting.
Angow juga menyoroti Kota Manado yang saat ini masih dikatakan jorok, agar ini juga diperhatikan terus dan ingatkan kepada masyarakat agar jangan buang sampah sembarangan, karena kesadaran masyarakat masih kurang.
Dalam berbagai Pembangunan program Pemkot Kota Manado yang sudah ada agar bisa dijaga dengan baik.
“Jangan sudah bagus-bagus dirusak,” tutur Angow.
Harapan agar segala informasih berupa penyampaian kepada masyarakat ini bisa terealisasi agar semua program yang ada, bisa berjalan baik.
Beragama Itu Penting… Tidak Beragama Akhir dari Kehidupan.