TOMOHON, LensaUtara.Id – Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Tomohon dan Dinas Pariwisata Kota Tomohon mengadakan pertemuan pembahasan tentang pengembangan Pariwisata untuk mencapai Kota Tomohon sebagai kota pariwisata dunia.

Pertemuan Perdana dengan Kadis Pariwisata Yudhistra Siwu ,Msi yang baru saja dilantik sebulan yang lalu ini membicarakan secara rinci program kerja BPPD yang berkaitan dengan Promosi destinasi wisata. Dispar dan BPPD akan duduk bersama membetuk tim untuk survey ke semua destinasi wisata di Tomohon . Sebelumnya tim akan membuat spesifikasi destinasi bagaimana yang layak di promosikan.

Pertemuan BPPD Kota Tomohon dengan Dinas Pariwisata Kota Tomohon (Sumber: armando.)
Turut hadiri dalam pertemuan ini Staff khusus Walikota Tomohon Bidang Destinasi wisata Dra Jacoba Roeroe MSi.
Pihak BPPD Tomohon yang hadir antara lain Ketua Habelana Lucia Goni, Wakil Ketua Charlie Liem, Anggota Julya L. A. Moningka dan Jimmy Ruflas Pontoh
Dalam pertemuan ini Kadis Yudi yang di dampingi kepala bidang destinasi Klaudius A. Kalesaran, SH dan kepala bidang pemasaran Djufry Rorong, S.Sos mengharapkan akan bersinergi dengan BPPD Kota Tomohon apalagi dengan adanya agenda tetap TIFF setiap tahunnya dimana harus dipersiapkan dengan baik dan dipromosikan dengan tepat sehingga benar benar TIFF bisa mendatangkan turis manca negara.
“mari kita duduk bersama, berjalan dengan sinergi, dengan pihak yang terkait sehingga pariwisata Kota Tomohon bisa On The Track” ujar Kadis Yudi
Senada dengan itu, Ketua Lucia juga mengakui, BPPD Kota Tomohon siap bukan hanya mempromosikan, tapi juga membantu sehingga kota Tomohon layak di promosikan .
Karena kalau sudah kita promosikan kita harus percaya diri dan bertanggung jawab dengan apa yg kita promosikan, jangan nanti wisatawan kecewa karena tidak sesuai yang diharapkan.

Pertemuan BPPD Kota Tomohon dengan Dinas Pariwisata Kota Tomohon (Sumber: armando.)
Menyinggung tentang pengusulan Kampung Wisata, Kadis Yudi mengatakan, siapa saja bisa mengusulkan , malah pengusulan harus datang rakyat, karena kampung wisata ini memang sepenuhnya usaha rakyat yang nantinya akan di support oleh pemerintah. Ada beberapa kandidat kampung wisata antara lain Woloan dan Rurukan. Tinggal dilihat kesiapan masyarakatnya saja sekarang.
Dalam pertemuan itu juga Staff khusus Walikota Tomohon Bidang Pariwisata Dra Jacoba Roeroe M.Si memberikan beberapa masukan untuk pengembangan destinasi wisata di Kota Tomohon.
“yang kita harus lakukan adalah mengidentifijasi kembali destinasi sehingga kita bisa menjadikan destinasi itu sebagai skala prioritas” jelasnya.
Pertemuan ditutup dengan ditentukan schedule kapan mulai survey dan pembentukan tim untuk kelayakan destinasi.
Perjalanan bukan hadiah untuk bekerja, itu pendidikan untuk hidup