Harga Cabai dan Bawang Naik Pedagang dan Pembeli Menjerit

Redaksi
Redaksi
3 menit Membaca
Pedagang Cabai (Rica) di Pasar Bersehati Manado.(Foto: van)

MANADO, LensaUtara.id – Kenaikan harga cabai (rica) dan bawang di Manado akhir-akhir ini, membuat pedagang dan juga pembeli menjerit.

Onal (33), seorang pedagang Barito (bawang, rica, tomat) di Pasar Bersehati Manado, mengatakan, penjualannya berkurang selama harga cabai tinggi. Sementara itu, pembeli yang sudah menjadi pelanggannya kerap mengeluhkan soal lonjakan harga tersebut.

Pedagang Cabai (Rica) di Pasar Bersehati Manado.(Video: van)

“Pelanggan pada mengeluh. Biasanya beli cabai sampai empat kilogram, sekarang paling banyak dua kilogram. Pada mahal semua, uang katanya takut habis hanya beli cabai. Padahal harus belanja bahan lainnya,” ujar Onal saat ditemui LensaUtara.id, Senin (27/06/2022).

Menurut Onal, harga cabai rawit merah kini ada di angka Rp 90.000 per kg. Sebelumnya sempat Rp 100.000 per kg pada dua minggu terakhir. Sedangkan normalnya hanya kisaran Rp 40.000 per kg.

Sementara itu harga bawang juga mengalami kenaikan. Bawang merah misalnya, saat ini berada di kisaran Rp 80.000 per kg yang sebelumnya Rp 50.000.

Sedangkan harga tomat justru mengalami penurunan dari Rp 40.000 per kg sekarang seharga kisaran Rp 20.000. “Kalau stoknya kosong (sedikit), harganya tinggi,” jelas Onal.

Sebelumnya, Kepala Bagian Ekonomi Sekretaris Daerah Kota Manado, David Kambey mengatakan, kenaikan harga cabai rawit terjadi di minggu ke dua bulan Juni. Awalnya Rp 60.000 per kg, kemudian menjadi Rp 90.000 di tanggal 13 Juni. Dan naik lagi saat ini di kisaran Rp. 100.000.

Sedangkan tomat dari awal bulan Juni sampai saat ini harganya statis di Rp 20.000. Kecuali ada pergerakan di bawang merah yang awal bulan Juni Rp 42.000 menjadi Rp 80.000 saat ini.

Pemerintah Kota Manado sedang melakukan pemantauan terhadap stok. “Dan hasil pantauan sementara kami koordinasikan dengan PD Pasar dan pedagang, harga bergerak karena ada pengaruh cuaca. Dimana ada beberapa wilayah produsen ketiga bahan pokok tersebut (barito) mengalami gagal panen,” jelasnya.

Ditambahkannya, Pemerintah Kota Manado selalu mengantisipasi masalah ketersediaan stok. “Karena walaupun harga bergerak naik, kita bisa menjamin kebutuhan masyarakat,” ungkapnya lagi.

Ia menambahkan, suplay ‘barito’ di Manado bersumber dari beberapa wilayah, seperti cabai rawit paling besar berasal dari Gorontalo. Sedangkan tomat dari petani lokal Minahasa. Dan bawang merah kebanyakan dari luar Sulawesi Utara.

Jangan Protes Pada Proses

van

Bagikan Artikel ini
Tinggalkan ulasan

Liputan Khusus

Berita, Update, Preview Pertandingan

selama Piala Dunia 2022 Qatar hanya di LensaUtara.id

adbanner