MINSEL, LensaUtara.id – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI utusan Sulut Ir Stefanus BAN Liow menyatakan salut dan bangga digelarnya kembali Festival Kentang Modoinding 2022 di Kabupaten Minahasa Selatan.
Festival yang digagas oleh Pria Kaum Bapa (PKB) GMIM Sion Pinasungkulan itu dilaksanakan Kamis 20 Oktober, dan berakhir Sabtu 22 Oktober.
Stefanus Liow kepada LensaUtara.id Kamis (20/10) mengungkapkan, ketika dirinya dipercayakan menjadi Ketua PKB Sinode GMIM periode 2014-2018, ia memotivasi gereja, khususnya Komisi PKB GMIM untuk mengimplementasi program diakonal. “Diakonal gereja merupakan salah satu program prioritas dan andalan dalam upaya menjawab keterpanggilan gereja, selain bersekutu dan bersaksi. Di dalamnya adalah pemberdayaan ekonomi jemaat,” tuturnya.
“Saya pernah mengunjungi jemaat Sion Pinasungkulan ini, dalam kegiatan produksi kentang. Saat itu Ketua Komisi PKB jemaat dan wilayah adalah Pnt Yohanes Kaseger. Karenanya saya memberikan salut dan apresiasi. Bahwa gereja, melalui Festival Kentang Modoinding, dilaksanakan dalam upaya meningkatkan motivasi sekaligus pemberdayaan ekonomi jemaat dalam meningkatkan nilai tambah ekonomi keluarga. Apalagi dalam menghadapi krisis pangan, maka upaya-upaya pertanian ini harus di tingkatkan. Sekali lagi saya salut dan bangga. Dan juga menjadi motivasi bagi jemaat-jemaat dan wilayah lainnya, dalam pemberdayaan ekonomi jemaat,” ungkapnya lagi.
Festival Kentang Modoinding menjadi agenda pemberdayaan ekonomi di bidang pertanian dan perkebunan, sekaligus promosi Pariwisata.(Foto: ist.)
Festival Kentang Modoinding atau Modoinding Potato Festival (MPF) ini sempat tidak digelar sejak 2019, berhubung adanya pandemi covid19. Dan baru tahun 2022 ini kembali dilaksanakan.
Festival ini sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat. Dalam hal ini pemberdayaan sektor pertanian dan perkebunan.
Bupati Minahasa Selatan Franky Wongkar dan Wakil Bupati Petra Rembang (FDW-PYR) dalam program strategisnya, antara lain meningkatkan ketahanan ekonomi dan ketahanan pangan masyarakat. Untuk mendukung program ini Pemkab Minsel, diantaranya melaksanakan pemberian bantuan usaha pertanian cengkih, kelapa, dan holtikultura, serta budidaya perikanan.
Kegiatan MPF yang mengusung tema “Bersinergi Memulihkan Ekonomi Bangsa”diawali Ibadah Syukur. Kemudian dilanjutkan dengan Karnaval Kendaraan Hias, Modoinding Berbagi Berkat, demo Produk Pertanian dan demo kuliner, pameran kuliner UMKM, Lomba Vocal Grup dan tari Kreasi. Juga akan diadakan Games, DoorPrize, serta Live Music.
Selain untuk pemberdayaan pertanian dan perkebunan, MPF juga menjadi agenda promosi Pariwisata.