Dekranasda dari Sulut Ikut Ramaikan Pameran Kerajinan Nusantara di Jakarta

JAKARTA, LensaUtara.id – Dewan Kerajinan Nasional (DEKRANAS) kini tengah melaksanakan Pameran Kerajinan Nusantara di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), yang dimulai sejak 21 September hingga 25 September 2022.

Pameran ini diikuti oleh Dekranasda dari seluruh daerah di Indonesia, termasuk dari Provinsi Sulut, yang di dalamnya ada Dekranasda kabupaten dan kota. Para peserta dari Sulut memamerkan hasil-hasil kerajinan yang merupakan produk dari pengrajin Usaha Kecil Menengah.

Pameran Kerajinan Nusantara di Jakarta.(Foto: ist.)

Dekranas adalah organisasi nirlaba yang menghimpun pencinta dan peminat seni untuk memayungi dan mengembangkan produk kerajinan dan mengembangkan usaha tersebut, serta berupaya meningkatkan kehidupan pelaku bisnisnya, yang sebagian merupakan kelompok usaha kecil dan menengah (UKM).

Para pimpinan Dekranasda asal Sulut ikut meramaikan Pameran Kerajinan Nusantara di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC).(Foto: ist.)

“Banyak cara yang dapat kita lakukan, untuk kembali meningkatkan daya jual para pengrajin. Salah satunya menggunakan platform digital untuk meningkatkan pemasaran. Untuk itu diperlukan support penuh dari para Ketua Dekranasda Provinsi di seluruh Indonesia, sebagaimana arahan dari bapak Presiden Jokowi, untuk mencanangkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, untuk memajukan usaha anak bangsa,” tutur Hj. Wury Ma’ruf Amin selaku Ketua Umum Dekranas.

Ia mengatakan, kerajinan sebagai suatu perwujudan perpaduan ketrampilan untuk menciptakan suatu karya dan nilai keindahan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan suatu kebudayaan.

Para pimpinan Dekranasda asal Sulut ikut meramaikan Pameran Kerajinan Nusantara di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC).(Foto: ist.)
Ketua Dekranas Pusat Ny Hj Wury Ma’ruf Amin.(Foto: ist.)

Istri Wakil Presiden RI ini menuturkan pula, kerajinan tersebut tumbuh melalui proses waktu berabad-abad. Tumbuh berkembangnya maupun laju dan merananya kerajinan sebagai warisan yang turun temurun tergantung oleh beberapa faktor. “Di antara faktor-faktor yang berpengaruh adalah transformasi masyarakat yang disebabkan oleh teknologl yang semakln modern. Minat dan penghargaan masyarakat terhadap barang kerajinan dan tetap mumpuninya para perajin itu sendiri baik dalam menjaga mutu dan kreativitas maupun dalam penyediaan produk kerajinan secara berkelanjutan,” ujarnya.

Rajin pangkal kaya. Malas bantal setan.

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *