Ad imageAd image

Buya Syafii Hembuskan Nafas Terakhir

Redaksi LensaUtara
Redaksi LensaUtara
2 menit Membaca
BuyaSyafii Maarif meninggal dunia.(Foto: dok. muhammadiyah)

YOGYAKARTA, LensaUtara.id – Kabar duka datang dari Yogyakarta, Jumat, 27 Mei 2022. Buya Syafii Maarif, cendekiawan muslim Indonesia yang pernah menjabat Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, meninggal dunia pada usia 86 Tahun.

Ucapan belasungkawa dari para tokoh tanah air pun mengalir bagi Buya Syafii, salah satunya dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

“Ummat Islam dan bangsa Indonesia kehilangan lg salah seorang tokoh besarnya. Semoga Buya Syafii diampuni segala dosanya dan mendapat surga-Nya,” kata Menko Mahfud di akun Twitternya.

Semasa hidup, pemikiran serta ide-idenya di dunia Islam dan kebangsaan di Indonesia, menyumbang banyak perubahan dalam kehidupan umat beragama dan bernegara.

Dalam penyampaiannya, Guru bangsa yang sekaligus Profesor Pemikiran Islam, Universitas Chicago, Amerika Serikat (Ph.D, 1983) sangatlah menyejukan.

Buya Syafii selalu mengajak umat untuk bersatu dalam banyak perbedaan. Kuliah-kuliahnya pun diakui publik hingga dirinya sering diundang dibeberapa perguruan tinggi besar di tanah air dan mancanegara.

Mantan guru besar sejarah ini bahkan pernah diundang menjadi Profesor tamu University of Iowa, AS (1986), Dosen senior Sejarah Ideologi Politik Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta (1987-1990), Universitas Kebangsaan Malaysia (1990-1994), Profesor tamu di McGill University Kanada (1992-1994) dan menjadi Presiden World Conference on Religion for Peace (WCRP).

Profesor Doktor Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii, sapaan akrabnya, lahir pada 31 Maret 1935 di Kecamatan Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat. Pputra dari pasangan Ma’arif Rauf dan Fathiyah ini menghembuskan nafas terakhirnya pada Jumat 27 Mei 2022 pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, DI Yogyakarta.

Segala sesuatu yang telah hilang, selalu ada gantinya. Mati satu tumbuhlah seribu, selamat jalan Prof. Semoga khusnul khotimah!(TD)

Bukan generasi muda kalau hanya mengekor dan berlindung di bawah payung kebesaran pendahulunya

(Alm) Ahmad Syafii Maarif

Bagikan Artikel ini
Tinggalkan ulasan

Liputan Khusus

Berita, Update, Preview Pertandingan

selama Piala Dunia 2022 Qatar hanya di LensaUtara.id

adbanner