MANADO, LensaUtara.id – Mempererat silaturahmi dan kebersamaan menuju Manado maju dan sejahtera, tema dari Halal bi Halal Pemkot Kota Manado (19/05/2022). “Gunung kelud gunung merapi, sungguh indah gunung rinjani, sebelum ku mulai laporan ini, ijinkan ku menyapa dari sini.”
Pantun pembuka ucapan selamat datang, Hein saptono selaku ketua panitia badan Tadzkir UKHUWAH Pemkot Manado setelah pembacaan Kalam Ilahi.
Hein mengucapkan terimaksih kepada Walikota, Andrei Angow dan Wakil Walikota, dr. Richard Henry Marthen Sualang, yang sudah berkenan hadir dan berperan mengsukseskan acara ini.
Di lanjutkan dengan Hikmah Halal Bi Halal yang tampil sebagai penceramah Ustad Yasir bin Salim Badmi.
Dalam kehidupan di dunia ini,kita di tuntut untuk bisa menjaga dua hubungan, dua jaringan secara baik dan tepat dan tak bisa di pisahkan yaitu dengan ALLAH SWT dan ciptaanNYA di dunia ini.
Kita di Indonesia, khusus nya sulawesi utara apalagi manado kita ini beragam, kita ini majemuk dari segi suku,ras dan agama bermacam macam mari kita menjaga kota manado biar aman , sehat, sejahtera, kita saling menghargai, menghormati, tenggang rasa itu namanya toleransi.
Halal bi halal jangan hanya menjadi seremonia belaka, bagaimana kita bisa menciptakan suasana yang teduh, nyaman, rukun, damai sehinggah harapan dalam tema halal bi halal ini bisa terwujud.
Kita wujudkan kota manado yang aman, hebat, sejahtera, makmur sembari menutup ceramah nya.
Andrei Angow dalam sambutannya mengatakan sudah terbukti kota manado menjadi kota kerukunan ke dua di seluruh indonesia.
Kita harus jaga bersama dengan mengciptakan komunikasi yang baik, biasa perselisihan itu terjadi karena ada salah komunikasi.
“Saya beeharap kita selalu jaga komunikasi, berteman dalam menjaga kerukunan,” tegas Andouw.
“Saya juga berharap toko agama kompak menunjang program Pemerintah Manado, terutama menjaga ke amanan,” tandas Angouw.
Keamanan ini adalah kebutuhan dasar untuk manusia, kita musti jaga keamanan dan kondusfitas supaya kita bisa membangun kota ini.
Andrei meminta maaf dan mohon pengertian kepada masyarakat kota manado karena akan ada daerah yang lalulintas dan aktifitas nya terganggu dimana sedang ada pekerjaan dari pemerintah kota manado, tentunya ini semua untuk masyarakat kota manado sendiri supaya infrastruktur kita bagus tidak lagi banjir, genangan, perjalanan nyaman, masyarakat senang kota aman.
“Pada saat ini pemerintah kota manado sedang melakukan pendataan umat di manado, kita ber “KETUHANAN YANG MAHA ESA” semua orang harus beragama tidak boleh ateisme, kami akan memberi pembinaan secepat nya jangan sampai sudah terjadi kriminal baru di ketahui, ini tentunya butuh kerjasama kita semua,” sela Andrei.
Acara di lanjutkan dengan penyerahan secara simbolis santunan jaminan kematian bagi pekerja sosial keagamaan program dari pemerintah provinsi sulawesi utara dan ditutup dengan doa.
Hadir dalam acara tersebut Walikota Manado Andrei Angow, Wakil Walikota dr. Richard Sualang, Ketua TP-PKK Kota Manado, Ny. Irene G, Angouw – Pinontoan, Sekertaris TP-PKK Kota Manado, dr. Merry Sualang Mawardi, ketua MUI Kota Manado, Forkopimda Kota Manado, Anggota DPR Kota manado, TNI/POLRI , FKUP, FKK, FKDM, dan jajaran Pemerintah Kota anado. (Van)
DOI RUPA RUMPU, UTANG RUPA PASER
(van)