Sulit Dapatkan Vaksin Covid-19, Dinkes Minahasa Siap Layani

TONDANO, LensaUtara.id – Belakangan ini banyak warga Minahasa yang mengeluhkan sulitnya mendapatkan pelayanan vaksin C19 di beberapa Puskesmas maupun rumah sakit. Baik mereka yang masih baru dosis-1 maupun vaksin lanjutan dosis-2 dan booster (dosis-3).

Jack Londa, warga Langowan dan juga beberapa warga di Tondano mengatakan, sudah beberapa kali mencari fasilitas kesehatan (faskes) untuk melakukan vaksin, namun selalu dikatakan masih harus mengumpul orang. Akibatnya banyak warga yang sudah dijadwalkan vaksin lanjutannya, tidak terpenuhi.

Memang semua faskes menyatakan siap melayani warga. Namun terkendali karena tidak terkumpul warga yang cukup. Hal ini karena dosis yang tersedia diperuntukkan untuk sekitar 6 hingga 10 orang.

“Dulunya kami yang sibuk mencari warga yang mau bersedia divaksin. Bahkan harus melakukan pelayanan door to door. Tapi sekarang, justru sebaliknya. Warga yang mau divaksin harus mencari faskes,” tutur seorang perawat di Puskesmas Tumaratas, Langowan Barat.

Kepala Dinas Kesehatan Minahasa dr. Olviane Ellen Ratu, M.Si. ketika dikonfirmasi masalah ini mengungkapkan, bagi warga yang belum terlayani, silakan datang ke kantor Dinas Kesehatan Minahasa di Tondano. “Kami siap untuk melayaninya. Walaupun memang masih harus kumpul warga. Tapi akan lebih terlayani, kalau terpusat di Dinas Kesehatan,” tuturnya.

Kadinkes menambahkan, untuk Puskesmas-Puskesmas di Minahasa, terutama seputaran Tondano, silakan mengarahkan warga yang ingin dilayani vaksinnya, kalau memang tidak terkumpul. “Memang perlu ada koordinasi dan komunikasi, sehingga warga boleh terlayani,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Minahasa DR Royke Roring dalam setiap kesempatan memintakan agar warga yang belum menjalani vaksin dan yang masih harus melanjutkan dosisnya, silakan divaksin. “Karena belajar dari pengalaman negara-negara lainnya, seperti Cina, Singapura dan beberapa negara lainnya, ternyata Covid19 dengan berbagai varian masih mengancam,” jelasnya.

Oleh karena itu ia meminta warga Minahasa untuk tetap patuh pada protokol kesehatan, meskipun ada kelonggaran.(jeffry)

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *