MANADO, LensaUtara.id – Selesai senam dan menghadiri kegiatan HUT Ke-88 GMIM Bersinode di Kawasan Megamas Manado, Walikota Manado Andrei Angouw menuju ke Kecamatan Malalayang, tepatnya di lokasi sekitar Kantor Camat dan Polsek Malalayang, Kamis (01/09/2022).
Di lokasi ini Walikota didampingi Camat Malalayang Royke Kalalo, Lurah dan Ketua-Ketua Lingkungan melihat sistem pengumpulan sampah yang ada di Stasiun Peralihan Antara (SPA).
Kepada Camat, Lurah dan Ketua Lingkungan Walikota menjelaskan pemetaan pengumpulan sampah yang harus dilakukan. Walikota berharap agar proses dan mekanisme pengumpulan sampah ini dapat berlangsung cepat. Artinya truk dan motor sampah tidak harus lama-lama di Stasiun Peralihan Antara (SPÀ), supaya tidak menjadi pemandangan yang kurang menarik karena seolah-olah sampah terbiarkan dipinggir jalan.
Analisa lapangan memperkirakan bahwa di setiap SPA terdapat kurang lebih 5 kendaraan motor sampah. Menurut Walikota, pengaturan jam juga sangat penting ketika bertemu di SPA baik oleh motor sampah maupun truk pengangkut sampah. “Rute, jalur dan alur motor sampah harus diketahui supaya alur ini menjadi kebiasaan setiap hari bahwa proses pengumpulan sampah akan terintegrasi lewat sistem yang sudah dibuat dan dibiasakan,” urai Walikota.
Bagi Walikota hal ini harus dievaluasi setiap hari agar formatnya menjadi jelas untuk dijadikan patokañ pengumpulan sampah setiap hari. “Harus diatur, jam berapa truk masuk, jam berapa motor sampah kumpul atau bawa sampah di SPA.
SPÀ ini tidak harus paten tempatnya sehingga titiknya fleksibel bisa bergeser sesuai dengan volume sampah yang tersedia di setiap lokasi yang saja berbeda-beda,” tambah Walikota.