Stop Makan Anjing, Stop Doger

Jeffry Pay
Jeffry Pay
2 menit Membaca
ilustrasi perdagangan anjing.(Foto: ist.)

KEMBALI viral postingan warga Minahasa mengenai pencurian hewan anjing. Yang timbul dari tanggapan warga adalah, bagaimana solusi agar kejadian pencurian anjing tidak terjadi lagi.

Banyak kalangan sudah lama mengusulkan agar stop mengkonsumsi daging anjing. Karena pencuri anjing (doger = istilah Manado) akan tetap ada kalau konsumsi warga terhadap daging anjing (RW = istilah Manado) masih tinggi.

Pasalnya, di pasar-pasar tradisional masih banyak diperdagangkan daging anjing. Padahal proses pembantaian anjing dengan cara memukul kepalanya, pernah diprotes oleh seorang turis asing ketika ia berkunjung di Pasar Tomohon.

Tapi, dalam perjalanan selanjutnya, khususnya di Sulut, anjing menjadi hewan yang dagingnya dikonsumsi sebagai lauk pauk. Dan daging anjing yang sudah dimasak mendapat nama RW. Belum jelas arti RW itu. Ada yang bilang, berasal dari kata rintek wuuk (bahasa Tountemboan) yang artinya, bulu halus. Rintek = halus dan wuuk = bulu atau rambut.

Ada juga yang menyebut berasal dari Runtuwene, karena orang yang pertama mengkonsumsi RW adalah Runtuwene.

Entahlah mana yang benar. Tapi sekarang masalah doger memang belum juga dapat diberantas. Padahal para pelaku doger, bukan saja mencuri tapi juga mengancam nyawa orang. Karena pengalaman dari mereka yang pernah melihat dan menangkap para doger, mereka itu membawa barang tajam. Yang biasanya mereka lakukan untuk mengancam warga yang akan mengejar mereka.

Selain itu, untuk mengelabui warga, mereka sengaja menggunakan mobil yang plat nomor polisinya sudah diganti. Karena itu sering terjadi ada laporan kehilangan plat nomor polisi yang terpasang di mobil. Tak jarang pula rental mobil (sewa mobil) dirugikan, karena kendaraan yang disewa ternyata pelaku doger. Dimana mobil pernah dirusak atau dibakar oleh warga yang menangkap doger.

Begitu pula di beberapa daerah pernah dilakukan unjuk rasa yang meminta stop makan anjing.

Anjing, dalam sejarahnya dari dulu memiliki kedekatan dengan manusia. Entah sebagai penjaga, atau juga sebagai pemburu. Bahkan di kepolisian anjing bisa membantu mengungkap kasus-kasus kriminalitas.

Karena itu, kampanye stop makan anjing bisa jadi solusi stop doger. (jeffry)

Bagikan Artikel ini
Tinggalkan ulasan

Liputan Khusus

Berita, Update, Preview Pertandingan

selama Piala Dunia 2022 Qatar hanya di LensaUtara.id

adbanner