‘Quat-trick’ Jokowi di Sulut, Aplaus Meriah dari Trotoar Boulevard

M. Dino Gobel.(Foto: ist.)

ISTILAH sepakbola lebih akrab dengan sebutan ‘hattrick’. Yaitu, seorang pemain sekelas Messi atau Ronaldo, bisa tiga kali memasukan bola ke gawang lawan dalam satu pertandingan. Bagaimana dengan empat cetakan bola di sekali pertandingan?

Itu disebut Quattrick, menurut kamus bola. Tapi istilah ini tak sepopuler ‘Hat-trick’

Presiden Joko Widodo, atau Jokowi, baru saja berkunjung ke Sulut. Ini merupakan kunjungan terlama Beliau keluar Jakarta. Tercatat, hampir tiga hari, karena Beliau take-off dari Jakarta menuju Manado Rabu siang, dan dua malam, melakukan kunjungan kerja di provinsi tercinta ini. Sulut. Yg oleh Pak Jokowi kerap mempopulerkannya dengan sebutan “Gerbang Pasifik di Utara Indonesia”.

Dan selama kunjungan 3 hari, 2 malam ini, Pak Jokowi melakukan yang saya sebut ‘Quat-trick”. Atau lesakan tendangan bola sebanyak 4 kali.

Maksudnya?

Ya. Saya tak sepiawai kawan rasa saudara saya jurnalis Hairil Paputungan yang jagoan nulis artikel bola heheheh, tapi dalam tulisan kali ini, saya menganalogikan kegiatan Pak Jokowi kemarin, pada empat kegiatan kepariwisataan. Dikaitkan dengan istilah “kesepakbolaan” itu.

Apa saja?

Quattrick pertama, Beliau resmikan Bendungan Kuwil, lalu ke Kawasan ekonomi Khusus (KEK) Likupang, ke Pulau Bunaken meresmikan dermaga baru dan closing manis di Pantai Malalayang Beach Walk (MBW). Walau, ada dua giat lain terkait pemulihan ekonomi, khususnya mengspiritkan perang pengendalian inflasi, di pasar Airmadidi dan Karombasan.

Poin yang saya ingin sodorkan di sini adalah ‘spirit’ seorang Jokowi sebagai Kepala Negara dan sosok populer bangsa ini. apalagi berbagai media internasional, menjulukinya sebagai ‘salah satu tokoh yg bisa pengaruhi opini dunia’ (pasca kunjungan beraninya ke Ukraina dan Russia).

Yaitu, Jokowi berhasil menciptakan sebuah kampanye ke dunia luar terhadap keistimewaan yang dimiliki Sulut sebagai Destinasi Pariwisata andalan Indonesia. Sangat diandalkan, sebagai destinasi wisata pasca pandemi, karena memiliki aneka atraksi wisata alam dan kuliner cocok bagi wisatawan post pandemi yg mengalami ‘behavior and needs change’ . Turis membutuhkan destinasi dengan alam segar. Free oksigen!

“Turis akan dapatkan kenyamanan dan kenikmatan berwisata di Sulut,” tegas Jokowi dalam kunjungannya ke Bunaken.

Bahkan ditegaskan Kepala Negara: “Saya optimis Februari nanti, turis mancanegara, termasuk turis China akan mulai menyerbu manado,” katanya bersemangat.

Yes! Ini empat lesakan bola jitu Pak Presiden Joko Widodo.

Bahwa ini sebuah penegasan penting. Mengajak masyarakat Indonesia bahkan dunia untuk menyadari saatnya membangkitkan kedigdayaan ada pariwisata andalan Indonesia. Gak hanya, tidak kalah sama Bali, Lombok, Labuan Bajo. Adalah #SulutAja

Sulut. Sebuah ajakan marilah berwisata “Sulut aja”.

Di sisi lain. Saya mau cerita: di sela kunjungan Pak Jokowi ini, kawan-kawan stakeholder pariwisata Sulut langsung memberikan apresiasi meriah. Jumat pagi kemarin, mereka semua berkumpul di Hotel Ibis Manado. Diprakarsai langsung Kadis Pariwisata Prov. Sulut, Bapak Henry Kaitjily, sebanyak puluhan stakeholder mengadakan jalan sehat. Sekaligus menyapa Jokowi yang akan melintasi Boulevard menuju Bunaken. Mereka terdiri dari berbagai asosiasi aktif dan ujung tombak pariwisata Sulut.

Para Stakeholder Pariwisata Sulut berkumpul di Manado Boulevard yang sudah tertata cantik.(Foto: ist.)

Suasana meriah terlihat di acara jalan sehat. Apalagi Walikota Manado Andrei Angouw dan Wawali Richard Sualang telah menghadirkan trotoar cantik di sepanjang Boulevard. Jadilah lokasi tersebut sebagai tempat beraktivitas hingga Selfie. Suasana menjadi semakin istimewa tatkala Presiden Jokowi melintas dan sempat menyapa sambil menyerahkan dua kaos.

Para Stakeholder Pariwisata Sulut berkumpul di Manado Boulevard yang sudah tertata cantik.(Foto: ist.)

“Sebuah apresiasi meriah dari Pak Jokowi. Dan kami pun kian semangat memajukan pariwisata dunia di Sulut,” kata Ketua Asita Sulawesi Utara Moudy Paat dan pembina ASITA Merry Karouwan II .

Para Stakeholder Pariwisata Sulut berkumpul di Manado Boulevard yang sudah tertata cantik.(Foto: ist.)

Prakarsa Pak Kadis Henry pun disaluti warga Manado yg melintas saat itu. “Sebuah kekompakan dan sinergitas. Bahwa membangun pariwisata itu sebuah kerjasama. Sinergitas kolaboratif. Pantas saja pariwisata Sulut sukses. Ya karena mereka kompak,” kata Bapak Vincent Jemadu Deputi Destinasi Kementerian Pariwisata Ekraf RI yang sempat memantau kegiatan saat itu.

Pak Jokowi telah kembali ke Jakarta. Torehan manis sukses kunjungannya, terlama keluar istana selama bertugas sebagai kepala negara, adalah sukses kepemimpinan Gubernur Bapak Olly Dondokambey dan Wagub Bapak Steven Kandouw . Juga sukses semua masyarakat Sulut dan aparat.

Mari terus jaga prestasi Sulut. Aman. Rukun dan banyak capaian bagi kesejahteraan rakyat dan daerah. Manjo terus berpariwisata!

Maju Sulut. Maju terus.

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *