Presiden Jokowi: Nilai Investasi Kawasan Asia Tenggara Masih Kecil

Redaksi LensaUtara
Redaksi LensaUtara
1 menit Membaca
Sidang Komisi Ke-78 United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP).(Foto: int.)

Dalam pembukaan Sidang Komisi Ke-78 United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP), Senin (23/05)) yang berlangsung secara virtual dari Istana Merdeka, Jakarta, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa nilai investasi di Kawasan Asia Tenggara masih kecil.

Presiden Jokowi berpandangan, pendanaan untuk akselerasi tujuan pembangunanan berkelanjutan atau SDGs harus diperkuat.

“ADB memperkirakan setiap tahunnya dibutuhkan 1,5 triliun Dolar AS untuk memastikan SDGs tercapai di Asia Pasifik tahun 2030, namun ketersediaan pendanaan global hanya 1,4 triliun Dolar AS,” ucapnya.

Menurut Presiden, kesenjangan besar ini harus ditutup dengan mendorong investasi di sektor swasta.

DItambahkan Presiden, meskipun Asia Pasifik merupakan kawasan terbesar bagi penanaman modal asing, inbound dan outbound, namun nilai investasi ke kawasan sendiri masih kecil.

UNESCAP menurut Presiden, perlu mendorong penguatan investasi intra-kawasan, mendukung kemudahan berusaha, promosi, hingga business matching di antara negara anggota.

“Pendanaan inovatif perlu terus dimajukan. Kolaborasi UNESCAP dengan ADB dan lembaga pendanaan lainnya, sangat diharapkan. Indonesia sendiri memajukan berbagai pendanaan inovatif termasuk SDG Indonesia One, green sukuk, dan ekonomi karbon,” sebutnya.(hmssetkab/and)

Bagikan Artikel ini
Tinggalkan ulasan

Liputan Khusus

Berita, Update, Preview Pertandingan

selama Piala Dunia 2022 Qatar hanya di LensaUtara.id

adbanner