Potret Fabiola, Gadis Cantik yang Merintis Karir di Tambang

Tomohon, LensaUtara.id – Dunia pertambangan merupakan dunia kerja yang identik dengan para lelaki, hal itu karena tingkat resiko yang tinggi, kotor dan membahayakan dalam bidang pekerjaan itu.

Namun itu tidak menjadi alasan Fabiola (25 thn), gadis cantik asal Tomohon Barat yang berdomisili di Kelurahan Woloan 1 Utara untuk bekerja di tambang.

Potret Fabiola Grasella Motoh.(Foto: armando)

Cewek dengan nama lengkap Fabiola Grasella Motoh kelahiran 11 Desember 1998 ini kepada media lensautara.id mengatakan telah bekerja di tambang sejak lulus kuliah.

“Terhitung saya bekerja di PT. Samudera Mulia Abadi sudah hampir 3 tahun yakni sejak Tahun 2021, tahun dimana saya lulus kuliah S1 di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Jurusan Ilmu Administrasi, Prodi Administrasi Negara Universitas Samratulangi,” ujar mantan Paskibraka Kota Tomohon 2014 ini.

Fabiola Ketika mengikuti ajang Pemilihan Putra-Putri Tomohon.(Foto: armando)

“Dengan apa yang saya cita-citakan yaitu menjadi wanita karir, saya ditempatkan di posisi yaitu seorang Staff admin mining dimana job descnya sangat besar karena kurang lebih dan hampir setiap hari bertatapan langsung dengan karyawan di lapangan khususnya driver dan operator.” lanjutnya.

Fabiola, Pemegang gelar Wakil 1 Putri Fispol 2017 ini mengaku tidak mudah sebagai perempuan yang masih lajang bekerja jauh dari tempat tinggal (merantau) dan bertemu dengan orang-orang baru di kantor maupun di lapangan yang populasi hidup di area site itu laki-laki.

“Bertemu dengan rekan kerja dari berbagai daerah, maupun bertemu dengan senior-senior yang sebelumnya yang sudah mempunyai pengalaman di tambang bertahun-tahun sangat memotivasi diri sendiri untuk lebih meningkatkan kualitas diri dan memahami lebih banyak bagaimana tugas dan tanggung jawab bekerja di tambang,” jelas Fotogenic Noni Unsrat 2018 ini.

Dia juga berbagi kiat langkah untuk bergabung dan bekerja di tambang yakni siapkan mental bukan hanya karena uang tetapi mental juga yang sering dipertaruhkan bagaimana bekerja dibawah tekanan dimana dari situ kita diuji sampai dimana kamu bertahan.

“Sometimes life doesn’t give you what you want, not because you don’t deserve it, but because you deserve so much more,” pungkasnya.

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *