Olly Dondokambey: Dari Pariwisata Sampai Marijo Bakobong dan akan Hadirkan K-Pop

JAKARTA, LensaUtara.id – Keberhasilan Sulawesi Utara mempertahankan pertumbuhan ekonominya, menarik perhatian banyak kalangan. Bagaimana kiat-kiat mempertahankan pertumbuhan ekonomi baik sebelum pandemi Covid-19, saat pandemi dan sesudah pandemi, dibahas Gubernur Sulut Olly Dondokambey dalam  Cofee Break di TVOne. Cofee Break itu bertemakan, ‘Bangkit Bersama Sejahtera Bersama Sulawesi Utara Hebat’.

Olly Dondokambey mengungkapkan, sejak ia memangku jabatan mulai periode pertama kepemimpinannya sebagai Gubernur, ia telah berupaya untuk mengembangkan pariwisata secara maksimal. Karena sebelumnya pariwisata juga sudah digarap, tapi belum secara maksimal.

“Dan atas dukungan dari Presiden Jokowi, kami membuka penerbangan langsung dari China. Program ini ternyata sangat berhasil. Dimana pertumbuhan pariwisata di Sulut meningkat sampai 600 persen. Karena turis dari Cina yang datang ke Sulut mencapai 90.000 orang,” ujar Olly, seraya menambahkan, dampak positifnya, pertumbuhan ekonomi Sulut bisa mencapai 6 persen.

Ia mengungkapkan, setidaknya ada 10 provinsi di China yang bisa mengadakan penerbangan langsung ke Manado. Dan itu peluang yang sangat menjanjikan. ” Hanya saja akibat pandemi Covid19 membawa dampak yang sangat memukul dunia pariwisata di Sulut,” tutur Gubernur.

Dalam mengatasi masalah pandemi, Pemerintah Sulawesi Utara kemudian mencari solusi untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi.

Dan solusi terbaik yang kami canangkan adalah mengajak masyarakat Sulut untuk mengembangkan pertanian. “Kami mencanangkan apa yang disebut dalam bahasa dialek Manado Marijo Bakobong. Artinya itu adalah ajakan untuk berkebun,” jelasnya.

Ajakan berkebun itu, juga disertai dengan stimulan. Dimana Pemerintah Sulut memberikan asuransi bagi petani dan peternak. Dimana kalau gagal panen atau peternakan mengalami masalah, pemerintah daerah akan mengganti kerugiannya.

“Dan ini ternyata mendapat sambutan positif dari masyarakat Sulut. Sehingga mereka ramai-ramai berkebun. Akibatnya, di saat pandemi masyarakat Sulut tetap survive dalam mengatasi masalah ekonomi. Karena hasil-hasil produksi pertanian dan peternakan bisa dinikmati masyarakat. Mereka juga bisa menjual hasil-hasil pertanian dan perernakan,” katanya lagi.

Dengan keberhasilan mengatasi ekonomi itu, maka pertumbuhan ekonomi Sulut tetap positif. Walaupun sempat turun di masa pandemi, dan juga mengalami inflasi yang cukup tinggi, tapi masih bisa teratasi. “Sekarang ini tercatat pertumbuhan ekonomi Sulut mencapai 5,93 persen,” jelasnya.

Olly berharap setelah masa pandemi berakhir, pertumbuhan ekonomi Sulut akan segera bertumbuh lagi. Dengan harapan dunia pariwisata akan bergerak kembali, dan program Marijo Bakobong akan terus digalakkan.

Selain itu, Olly juga mengungkapkan tentang Pariwisata Super Prioritas Likupang. Program yang juga mendapat suport dari Pemerintah Pusat ini, menurut Olly sangat membantu dunia pariwisata di Sulut. Dan ini untuk memperkenalkan Indonesia kepada dunia melalui Likupang.

Begitu juga soal penerbangan langsung dari Korea Selatan. Dimana baru saja ada penandatangan kerja sama dengan pemerintah kota Jeju di Korea Selatan. Adanya penerbangan langsung ini akan memberi dampak positif bagi pengembangan pariwisata. Bahkan Olly juga berjanji akan mendatangkan grup K-Pop dari Korea untuk konser di Manado.

“Orang hebat adalah orang yang bisa membuat orang lain jadi hebat”

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *