Kejujuran Bharada Eliezer Dipertaruhkan

DALAM sidang lanjutan kasus Sambo, terjadi momen yang mengharukan. Sebelum sidang dimulai, Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu secara spontan datang bersujud di depan kedua orang tua korban almarhum Brigadir Josua Hutabarat.

Di hadapan ayah korban, yaitu Samuel Hutabarat dan juga ibu Josua, Richard Eliezer memohon maaf. Kedua orang tua Josua tampak berbesar hati dan mau memaafkan Eliezer.

Moment mengharukan saat Bharada Eliezer bersujud kepada orang tua korban Josua Hutabarat, sambil memohon maaf.(Foto: ist.)

Dalam persidangan itu, keluarga Josua pada intinya meminta kejujuran dari Eliezer untuk mengungkapkan sejujur-jujurnya apa yang ia alami, dan tidak terpengaruh dengan rekayasa mantan atasannya Ferdy Sambo dan istrinya Putri Chandrawati.

Setelah proses panjang, mulai dari kejadian pembunuhan, sampai di persidangan, nama Eliezer menjadi saksi kunci. Karena dialah yang menjadi pelaku utama peristiwa pembunuhan berencana terhadap Josua.

Karena itulah kejujuran Eliezer dpertaruhkan. Ia memang harus berhadapan dengan saksi-saksi lainnya, terutama Sambo dan istrinya. Namun bila ia berkata jujur, maka akan menjadi terang bagaimana duduk perkara sebenarnya.

Dalam pernyataannya di persidangan, Eliezer mengatakan, “Saya siap membela Bang Yos untuk terakhir kalinya. Karena saya tidak mempercayai bahwa Bang Yos setega itu melakukan pelecehan.”

Sangat diapresiasi juga bagaimana orang tua Josua bisa memaafkan Eliezer. Hal itu memang merupakan panggilan iman, sebagaimana dikatakan Samuel Hutabarat, memaafkan sesama itu adalah ajaran Tuhan Yesus untuk saling mengampuni.

Dan bagaimana kelanjutan dari persidangan ini, seluruh warga Indonesia akan menunggu keputusan akhir.

Ampunilah kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami.

Kutipan Doa Bapa Kami

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *