AIRMADIDI, Lensautara.id – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Sulut dr. Kartika Devi Tanos mengatakan, perempuan hingga saat ini masih menghadapi persoalan kekerasan baik fisik, psikis, psikologi, bahkan ekonomi.
Hal ini disampaikannya saat menjadi pemateri atau nara sumber dalam kegiatan pelatihan Konvensi Hak Anak yang dilaksanakan oleh DP3A Minut di Hotel Sutan Raja, Rabu (06/07/2022).
“Hampir setiap hari kekerasan terhadap perempuan, pelecehan, trafficking sampai pembunuhan muncul dalam pemberitaan media,” kata Sekretaris TP PKK Provinsi Sulut ini.
”Faktanya perempuan masih jadi objek kekerasan, baik perempuan dewasa dan perempuan anak,” tambah mantan Kepala Biro Kesra Pemprov Sulut ini.
Istri dari Wagub Sulut Steven Kandouw ini mengatakan, dirinya sangat mensuport Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara untuk mewujudkan Minut sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA).
Anak-anak, menurutnya, adalah masa depan bangsa. “Karena itu harus dijamin semua pihak bahkan Undang-undang menjaminnya. Saya berharap agar semua hak pemenuhan anak bisa dimasukkan dalam setiap pengambilan kebijakkan pembangunan daerah,” tuturnya lagi.
Perserta pelatihan ini terdiri dari pimpinan SKPD , Tim Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak, bersama Forum Anak Daerah (FAD), unsur Pemerintah Kecamatan, BKSAUA, dan Kepala Sekolah.(stv)