MANADO, LensaUtara.id–Tanah terbuka di jurusan Teknik Mesin Politeknik Manado yang sering dilewati pejalan kaki mengalami masalah sering terjadi genangan sepanjang jalan menuju bengkel Teknik Mesin.
Hal ini disebabkan daerah sekitar memiliki level yang lebih rendah dan drainase yang kurang efektif. Akibatnya, genangan air sering terjadi, menghambat akses pejalan kaki warga kampus.
Melalui Program Pengabdian pada Masyarakat-Mahasiswa (PPM-M) dengan judul “Peningkatan Infrastruktur Jalan Masuk Bengkel Jurusan Teknik Mesin”, tim pelaksana yang terdiri dari Dr. Ir. Herman Tumengkol, SST., MT., IPM., ASEAN Eng. sebagai ketua dan Dr. Ir. Don Radius Gerald Kabo, SST., MT., IPM. sebagai anggota, melaksanakan kegiatan pada tanggal 5 – 7 Juni 2024.
Menurut tim pelaksana, untuk mengatasi masalah genangan air ini, beberapa solusi dapat diterapkan. Salah satunya adalah menggunakan berbagai jenis material permukaan seperti paving blok. Paving blok menjadi pilihan bijak untuk menaikkan level ketinggian dari permukaan yang sering tergenang. Selain memiliki kekuatan yang tangguh, paving blok juga mudah dipasang dan memungkinkan air meresap dengan baik ke dalam tanah. Paving blok juga menawarkan keuntungan jangka panjang berupa biaya perawatan yang rendah dan umur pakai yang panjang.
Program ini melibatkan Jurusan Teknik Sipil yang dipimpin oleh Seska Nicolaas, ST., MT., serta mahasiswa sebagai bagian dari kegiatan lapangan pengabdian.
Sumber dana program ini berasal dari Politeknik Negeri Manado (Polimdo) yang dipimpin oleh Dra. Maryke Alelo, MBA sebagai direktur, melalui Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Dr. Ir. Jeanely Rangkang, M.EngSc. Polimdo meyakini bahwa melalui program ini, mahasiswa dapat mengembangkan empati dan memberikan kontribusi nyata bagi penyelesaian persoalan masyarakat.
Kegiatan ini juga merupakan bentuk kontribusi Polimdo bagi masyarakat. Selain itu, tujuan lainnya adalah menerapkan standar Pengabdian pada Masyarakat berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2023 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. PPM-M diharapkan dapat menjadi solusi dalam penanganan masalah.
Prosedur pelaksanaan kegiatan PPM-M meliputi identifikasi lokasi, perencanaan desain pemasangan paving blok, pengadaan bahan dan peralatan, pelaksanaan pemasangan, monitoring, dan evaluasi hasil kegiatan. Tim akan dibentuk untuk memastikan pelaksanaan berjalan lancar dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.