MANADO, LensaUtara.id – Lokasi 17 km yang tidak jauh dari pusat kota bisa diakses dalam waktu 30 menit saja, menjadi satu pilihan tepat
dikunjungi sore hari dan cocok untuk menikmati sunset, selain itu tiket masuk murah dan sangat terjangkau.
Tempat ini menjadi sangat favorit dikunjugi setiap weekand para traveling dari dan luar Sulawesi Utara, dengan ketinggian 700 meter di atas permukaan laut, khusus untuk Olahraga Ekstrem. Tempat ini surga bagi para pecinta Paralayang.
Andrew Wauran, Pilot Tandem Master sekaligus Atlit PON Sulut kepada LensaUtara.id saat ditemui disela kegiatan paralayang mengatakan bahwa tempat ini sudah sangat mendunia, banyak kegiatan berskala nasional dan internasional di adakan disini selain dari itu, turis manca negara seperti Cina, paling sering datang untuk bermain paralayang yang ditandem oleh pilot yang sudah berkompeten, untuk pemula kami akan training sampe bisa ikut tandem.
Harapan Andrew, pemerintah bisa mensuport wisata di Sulawesi Utara, khususnya Wisata Paralayang di Gunung Tumpa Manado, untuk pendapatan daerah agar para Tandem Master yang di sini bisa dimaksimalkan.
Paralayang Gunung Tumpa memberi penerbanagan yang mengesankan dan seru dengan panorama indah dari ketinggian dengan view Pulau Manado Tua, Pulau Bunaken, Pulau Siladen, Pulau Naen, Pulau Lihaga dari atas Kota Manado, apalagi kala sunset.
Taman Hutan Raya (Tahura) Gunung Tumpa Hein Victor Worang (HV Worang) merupakan kawasan konservasi hutan lindung yang berada di Kelurahan Tongkaina, Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Sulawesi Utara. Tempat ini merupakan salah satu wisata alam yang ada Bumi Nyiur Melambai.(van)