Manado, LensaUtara.id – Gereja Pantekosta di Indonesia (GPDI) akan melakukan Forum Tatap Muka Nasional (Fortapnas) guna meningkatkan pertumbuhan gereja dan misi penginjilan di Indonesia.
“Kegiatan ini merupakan yang pertama kali di lakukan secara nasional,” kata Ketua Departemen Misi dan Pertumbuhan Gereja Majelis Pusat GPdI Pdt Jeffry Manitik, di Manado, Senin.
Dia mengatakan Fortapnas pertama ini akan mempertemukan semua departemen misi seluruh Indonesia, di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, pada tanggal 5-7 Juli 2023.
Ia menjelaskan Fortapnas ini menargetkan ada dua daerah yang perlu diperhatikan suku terasing di Sulteng dan Aceh.
Pdt Jeffry Manitik menjelaskan, pertemuan ini akan dihadiri para Biro Misi dan Pertumbuhan Gereja dari 35 Majelis Daerah GPdI se-Indonesia.
“Total peserta seratusan orang, sebagian besar adalah Hamba Tuhan GPdI. Selain Biro Misi, ada juga utusan, peninjau dan undangan,” kata Manitik.
Ia menjelaskan, topik utama Fortapnas ini adalah memperkuat komitmen misi penginjilan.
“Secara khusus bagaimana kita memperhatikan anak bangsa yang tidak dijangkau, baik oleh penginjilan maupun kepedulian sosial,” ujar Manitik yang didampingi Sekretaris Panitia Fortapnas Pdt Friendy Mapaliey dan Bendahara Panitia Pdt Jun Kodongan.
Katanya, ada banyak suku-suku terasing di Indonesia yang belum terjangkau Firman Tuhan.
Ia mengatakan, memperkuat visi misi penginjilan sesuai tema Fortapnas dalam Roma 10:24.
Bunyi nas itu: Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?
“Ini sesuai amanat agung Yesus Kristus, Matius 28:19-20,” kata Pdt Manitik.
Adapun pemateri dalam forum nanti, selain Majelis Pusat, Ketua Majelis Daerah (MD) GPdI Sulut, Pdt Yvonne Awuy-Lantu.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Pemerintah Kota Tomohon menyambut sukacita agenda tersebut.
Maksud tujuan acara telah disampaikan saat Panitia Fortapnas audiens dengan Wagub Sulut Steven Kandouw serta Wali Kota Tomohon.
