MINUT, LensaUtara.id – Bupati Minahasa Utara Joune J. E. Ganda memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kementrian Keuangan Republik Indonesia dan Bank Indonesia, sebagai wujud kebersamaan dan sinergitas serta sosialisasi atas pengeluaran dan pengedaran uang rupiah emisi 2022 ini.
Hal itu dikatakan Bupati Joune Ganda saat kegiatan penyerahan token of appreciation (ToA) Uang Baru Tahun Emisi 2022 Cetakan Pertama perpecahan dalam kemasan khusus dari Bank Indonesia, Senin (19/09).
Bupati menuturkan, selayaknya Bendera Merah Putih, uang Rupiah adalah simbol kedaulatan NKRI dan pemersatu bangsa. Pengeluaran dan pengedaran uang rupiah emisi 2022 ini, merupakan salah satu pelaksanaan amanat konstitusi negara tentang mata uang. Dimana hal itu sebagai bagian dari perencanaan pemenuhan kebutuhan uang masyarakat tahun 2022 dengan tetap menerapkan tata kelola yang baik sesuai dengan Undang-Undang.
“Rupiah yang ada pada kita saat ini, tidak sekedar mata uang, namun juga menggambarkan perjalanan dari bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Di dalam setiap lembaran Rupiah, terdapat cerita dan narasi mengenai kebangsaan Indonesia, sebuah motif spirit, di satu sisi adalah keberagaman dan di sisi lain kebersatuan. Sudah selayaknya, Rupiah sebagai alat pembayaran yang sah harus dihormati dan dibanggakan oleh masyarakat. Bersama Rupiah rakyat bangkit untuk lebih kuat menuju Indonesia maju,” ujar Ganda.
Biarlah cetakan uang baru tahun 2022 ini, sebagai simbol kebangkitan dan optimisme dalam menghadapi tantangan, melanjutkan pembangunan bangsa menyongsong masa depan Indonesia maju.
Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara menyampaikan salut, bangga dan terimakasih kepada Bank Indonesia, dan tetap bersama dan mendukung, serta siap bersinergi dengan Bank Indonesia dalam menopang pemulihan dan pertumbuhan ekonomi ke depannya.
Acara diakhiri dengan penukaran mata uang lama ke mata uang yang baru.