JAKARTA, LensaUtara.id – Setelah mengalami dualisme kepemimpinan sekitar 5 tahun, Kerukunan Keluarga Kawanua (K3) Pusat akhirnya sepakat hanya satu organisasi dan satu kepengurusan.
Kesepakatan menyatunya organisasi K3 Pusat itu dilaksanakan di Hotel Arya Duta Jakarta, Sabtu malam (27/08/2022).
Sebagaimana diketahui organisasi K3 Pusat sempat terbagi menjadi dua kubu. Yang satu K3 dipimpin Ketua Umum-nya Irjen Ronie Sompie, sedangkan K3 lainnya dipimpin Angelika Tengker.
Momentum bersejarah menyatunya K3 itu dihadiri sejumlah tokoh Kawanua di Jakarta dan sekitarnya. Di antaranya mantan Menteri Theo Sambuaga.
Peran Theo Sambuaga untuk menyatukan kedua kubu itu, menurut salah satu jurnalis senior Jeffry Rawis, sangat besar. “Kita semua yang terikat dengan persaudaraan Kawanua bersyukur karena penyatuan K3 ini. Dan peran Pak Theo Sambuaga harus kita hargai dan hormati,” tuturnya.
Sementara itu, Irjen Ronie Sompie yang dihubungi LensaUtara.id mengatakan, tidak ada lagi dualisme K3 Pusat. “Sekarang ini hanya ada satu K3. Dan kami berharap penyatuan ini mendapat dukungan dari semua Kawanua, baik yang ada di perantauan, maupun masyarakat Kawanua yang ada di Sulawesi Utara,” tuturnya.
Suasana keakraban tercipta dalam pertemuan para tokoh Kawanua di Jakarta dan sekitarnya, dalam penyatuan Kerukunan Keluarga Kawanua (K3) Pusat. Irjen Ronie Sompie dan Anjelika Tengker ikut menandatangani kesepakatan bersama para tokoh kawanua lainnya, di antaranya mantan Menteri Theo Sambuaga.(Foto: ist.)
Ia menambahkan, dari hasil pertemuan di Hotel Aryaduta itu, disepakati Angelika Tengker sebagai Ketua Umum dan Ronie Sompie sendiri sebagai Ketua Dewan Pembina.
Dan untuk kelengkapan organisasi, keduanya ditugaskan menjadi formatur. “Dalam waktu dua minggu ini kami berdua akan menyusun pengurus yang baru untuk lima tahun ke depan. Kami berdua akan saling mendukung untuk membina dan mengembangkan organisasi K3,” ujar mantan Dirjen Imigrasi ini.
Ia mengharapkan, kehadiran K3 akan terus mengambil peran penting dalam membangun NKRI. “Kita berupaya agar segenap Kawanua dapat mengembangkan Sumber Daya Manusia, sehingga dapat berpartisipasi dalam membangun bangsa dan negara Indonesia,” pungkasnya.