Angkat Potensi Wisata, Desa Harus Kreatif

MANADO, LensaUtara.id – Program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sangat membantu dalam mempromosikan desa yang memiliki potensi wisata. Melalui program tersebut, desa dibuat berbenah dalam mengoptimalkan potensi wisata yang dimiliki.

Kepala Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Sulut, Henry Kaitjili kepada Lensautara.id menyatakan, terlepas dari program kementrian, pihaknya akan mendukung desa-desa yang memiliki potensi wisata, melalui pembinaan dan pengembangan.

“Namun tentunya kami harus mengetahui terlebih dahulu, desa punya potensi atau tidak,” ucapnya, saat diwawancarai baru-baru ini.

Menurutnya, langkah awal pengembangan potensi wisata dari suatu desa, harus dimulai dari desa itu sendiri.

Kaitjili mengharapkan desa mampu memberdayakan elemen-elemen yang ada, baik itu pemerintah desa terlebih kepala desa, lembaga-lembaga yang ada, dan terutama masyarakat desa itu sendiri.

“Jaman sekarang, sangat mudah mempromosikan potensi wisata. Cukup dengan handphone saja bisa dilakukan. Itu salah satu contoh yang paling mudah dilalukan,” sebut Kaitjili.

Terkait pemberdayaan potensi wisata desa, pihaknya sudah dan akan tetap melaksanakan program-program yang ditetapkan, seperti pemberdayaan SDM desa.

Data yang diperoleh Lensautara.id dari berbagai sumber, sejumlah desa di Sulut telah masuk dalam program ADWI Kemenparekraf tahun 2021.

Bahkan, Desa Budo yang berada di Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara, berhasil masuk dalam daftar 50 besar program Desa Wisata 2021, yang juga telah diumumkan langsung oleh Menteri Kemenparekraf Sandiaga Uno di media sosial Youtube.(and)

Keindahan alam adalah salah satu anugrah Tuhan yang harus kita pelihara

andre

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *