BITUNG, LensaUtara.id – The 13th Asian Science & Mathematics Olympiad for Primary and Secondary Schools (ASMOPSS) resmi digelar Kamis 15 November di Kota Bitung, tepatnya di SMP Negeri 2 Bitung. Iven ini adalah yang ketiga belas kalinya dihelat, sejak diselenggarakan pertama kali pada November 2011.
Sebagaimana diketahui, Asian Science & Mathematics Olympiad for Primary and Secondary Schools (Olimpiade Sains dan Matematika tingkat Sekolah Dasar dan Menengah Pertama kawasan Asia, disingkat ASMOPSS) digelar kembali di Indonesia. Untuk perhetalatan yang ketiga belas kali ini tuan rumah ASMOPSS adalah Pemerintah Kota Bitung bekerjasama dengan Surya Institute. Kegiatan Olimpiade ini dilaksanakakan pada tanggal 15-19 November 2023 di Kota Bitung, Sulawesi Utara, Indonesia.
Siswa yang terpilih pada ajang ASMOPSS ini adalah hasil seleksi siswa secara nasional di tiap-tiap negara peserta. Hal ini juga menunjukkan bahwa para pendidik di negara-negara peserta juga memiliki “concern” yang sama: menyadari bahwa dibutuhkan ajang yang lebih banyak untuk mengasah ilmu matematika dan ilmu sains dari siswa sejak usia muda, dalam suasana yang kompetitif tetapi “fun”, sehingga memunculkan lebih banyak “role model” (panutan) muda, yang diharapkan akan lebih banyak mendorong siswa Asia berminat pada sains dan matematika.
Sejak pertama diselenggarakan, keunikan ASMOPSS adalah selain soal yang bersifat individu untuk masing-masing bidang studi, Matematika dan Sains, ada juga soal eksplorasi & eksperimen yang harus
dikerjakan oleh tim, mencakup soal Matematika, Sains dan soal investigasi yang merupakan gabungan
Matematika dan Sains. ASMOPSS selalu memberikan fokus pada “teamwork”. Hal ini terlihat pada soal eksplorasi Matematika maupun eksperimen Sains dan soal investigasi yang mana tim harus merancang langkah eksplorasi/eksperimennya sendiri, dan hanya bisa dikerjakan bersama antar anggota tim. Jumlah peserta tahun ini mencapai 108 siswa, yang mewakili Thailand, Vietnam, Tajikistan, Philipine, Hongkong, tuan rumah Indonesia. Ada 2 Negara hadir sebagai observer yaitu Kamboja dan Malaysia.
Sementara Turkmenistan dan Singapore melakukan observasi secara online. Indonesia sendiri diwakili oleh 40 orang siswa dari sekolah dasar dan sekolah menengah pertama dari Sabang Sampai Merauke. Ke-13 dari 40 siswa tersebut berasal dari kota Bitung yang memperoleh privilege sebagi peserta. Bahkan satu diantaranya yaitu Kayla Grandy Tinangon adalah siswa SD Katolik 4 Don Bosco Botung yang sudah mendapat pembinaan matematika GASING dari tim Professor Yohanes Surya selama 10 bulan.
Untuk tim Indonesia seleksi nasional tahap I dilaksanakan tanggal 26 Agustus 2023 di berbagai kota di Indonesia, yang bekerjasama dengan berbagai pihak di masing-masing kota, Seleksi tahap 2 pada tanggal 7 Oktober 2023 secara online. Dan melalui seleksi ini berhasil terpilihTim Indonesia untuk ASMOPSS 2023 sebanyak 28 siswa terbaik kategori SD dan SMP. Pembinaan Tim Indonesia dilaksanakan pada tanggal 10-14 November 2023 secara blended oleh Tim Surya Institute.
Kegiatan ASMOPSS 13 dibuka secara resmi tadi pagi pukul 09.00 WITA oleh Walikota Bitung Ir Maurits Mantiri MM di aula S.H Sarundajang Hall.
Dalam sambutannya, Walikota menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua peserta pada umumnya dan peserta internasional pada khususnya yang berpartipasi pada kegiatan ini. Walikota juga mengajak para peserta untuk menikmati keindahan Bitung di sela kegiatan olimpiade ini.
Sementara itu Presiden ASMOPSS, Munasprianto Ramli PhD dalam sambutannya menyemangati peserta untuk dapat mengeluarkan usaha terbaik dalam mengharumkan nama negara mereka masing-masing. Presiden ASMOPSS juga menyampaikan apresiasi para peserta yang memerlukan waktu yang panjang untuk sampai di Bitung seperti tim Tajikistan yang perlu waktu 3 hari dari negaranya sampai ke Bitung, karena harus transit di tiga tempat.
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bitung Fonny Tumundo sebagai ketua umum ASMOPSS 2023 menyambut hangat para peserta dan memberikan pesan agar mereka dapat mewartakan keramahan dan keindahan Kota Bitung. Lebih khusus Kepala Dinas Pendidikan menyampaikan pesan kepada peserta Bitung untuk mengambil pengalaman berharga dari ajang ini.
Untuk memperkenalkan dan mempromosikan Bitung, panitia juga telah mengagendakan satu hari untuk mengeksplorasi budaya dan keindahan Bitung, Sabtu 18 November 2023. Kegiatan ini akan dimulai dengan mengunjungi Penangkaran Tarsius, kemudian menikmati keindahan kawasan wisata Batu Angus.
Diharapkan peserta internasional bisa menjadi duta yang mempromosikan budaya dan wisata kota Bitung kepada teman, keluarga dan handai tolannya. Semoga pada ASMOPSS kali ini siswa-siswa Indonesia dapat berprestasi cemerlang dan menjadi juara umum di negara sendiri. Disamping itu ajang ASMOPSS ini diharapakan memberi dampak bagi promosi pariwisata Bitung kepada dunia internasional. “Untuk itu kami meminta doa kepada seluruh masyarakat Indonesia agar kegiatan ASMOPSS 13 tahun ini dapat berlangsung dengan lancar dan sukses sampai penutupan yang akan dilaksanakan pada Sabtu tanggal 18 November 2023,” pungkasnya.