MANADO, Lensautara.id – Rapat Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pusat Peningkatan Produk Dalam Negeri (P3DN) yang diselenggarakan oleh Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara (Setdaprov Sulut) di Ruang C. J. Rantung, Kantor Gubernur, Selasa (31/5), Penjabat (PJ) Sekdaprov Sulawesi Utara Praseno Hadi menekankan untuk mengedapankan produk lokal.
Hadi mengatakan, kebijakan P3DN sedang digencarkan oleh pemerintah pusat, dan bahkan dimonitori langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.
“Nasionalisme produk namanya. Kebijakan ini sedang tren dan seluruh jajaran pemerintah diperintahkan untuk menjalankannya,” ungkapnya.
Dijelaskannya pula, terkait P3DN, Presiden Jokowi menekankan agar seluruh komponen pemerintah baik di pusat maupun daerah, diwajibkan untuk mengalokasikan paling sedikit 40% produk/jasa Usaha Mikro dan Kecil (UMK) serta koperasi dari hasil produk dalam negeri.
“Singkat kata, kita didorong untuk membantu bangsa sendiri, bantu daerah kita sendiri, bantu keluarga kita sendiri. Ini filosofinya, kita cinta produk sendiri. Dulu yang berhasil Tiongkok dan India,” jelas Hadi.
Terkait Progres Penginputan Verifikasi dan Realisasi PDN Pemerintah Provinsi Sulut, Hadi meminta kepada seluruh Perangkat Daerah untuk segera menyelesaikannya tepat waktu.
“Perlu kita tahu, hal ini mendapat perhatian besar Pak Gubernur Olly Dondokambey, karena nanti akan diumumkan Presiden hari Jumat untuk Realisasi PDN pemerintah daerah. Jadi hari Kamis ini kita semuanya harus sudah selesai,” tandasnya.
Hadir dalam rapat tersebut, Karo PBJ Wanda Musu, sejumlah Kepala PD dan Pejabat Administrator selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom), serta para operator Penginputan Verifikasi dan Realisasi PDN Pemprov Sulut. (and)