Wagub Sulut Ingatkan Potensi Bahaya Hdup di Daerah ‘Cincin Api’

Manado, LensaUtara.id – Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw mengingatkan potensi bahaya bagi warganya yang hidup di daerah ‘Cincin Api’ (ring of fire).

“Masalah gempa bumi di daerah ini paling lengkap di Indonesia, mau gempa vulkanik, gempa tektonik, tsunami, semuanya kita punya,” kata Wagub di Bitung, Senin.

Meski hidup di daerah dengan potensi bencana, Wagub mengajak warganya untuk menerima, menghadapi serta mensyukurinya.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut mengibaratkan dengan semboyan masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe ‘Somahe Kai Kehage’ yang artinya semakin besar tantangan yang dihadapi, semakin gigih menghadapi tantangan itu.

“Bencana adalah tantangan yang harus dihadapi, kita harus menerima dan mensyukurinya. Itu juga adalah berkat yang harus disyukuri bersama. Kami terus berharap masyarakat waspada, masyarakat awas ketika terjadi bencana,” ujarnya.

Selain menyentil soal potensi bahaya hidup di area ‘Cincin Api’, Wagub mengingatkan ancaman pemanasan global (global warming) yang melanda kabupaten dan kota di provinsi ujung utara Sulawesi tersebut.

Dia menyebutkan, 10 tahun lalu di Manembo-nembo Kota Bitung, Tondano dan Sonder di Kabupaten Minahasa tidak ada tanah longsor dan banjir bandang, akan tetapi potensi bencana tersebut kini terjadi.

“Curah hujan semakin tinggi. Panas semakin panas. Kita harus mempersiapkan diri kita menghadapi tantangan tersebut,” cakapnya.

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *