Manado, LensaUtara.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Utara menggandeng organisasi kemasyarakatan untuk meningkatkan kualitas pemilihan kepala daerah (pilkada) yang akan dilaksanakan November mendatang.
“Itu yang menjadi persoalan kira-kira di pilkada Sulawesi Utara ini bisa enggak kita secara bersama-sama meningkatkan kualitas pemilu atau pilkada,” kata Ketua KPU Sulut, Kenly Poluan di Manado, Jumat.
Indeks demokrasi turun secara nasional, meskipun variabel-variabel yang menyebabkan terjadinya penurunan cukup banyak.
Karena itu menurut Kenly, kehadiran komisi pemilihan umum dapat memberikan manfaat agar demokrasi dapat berjalan dengan baik.
“Kepentingan utama kita dalam kegiatan sosialisasi ini adalah sama-sama berpikir bahwa masalah kita adalah terletak pada substansi,” ujarnya.
Evaluasi terhadap penyelenggaraan pemilu dan pilkada secara prosedur semuanya oke, ada debat prosedural misalnya terkait sirekap.
Akan tetapi yang nampaknya menjadi kesimpulan utama di masalah pemilu adalah kualitas demokrasi serta kualitas pemilu itu sendiri.
“Satu refleksi kami apakah dengan mengorganisasi semua elemen masyarakat seperti ini bisa bermanfaat pada aspek demokrasi substansial, terus terbangunnya satu proses pemilihan atau pemilih yang benar-benar rasional mempertimbangkan rekam jejak, visi, misi dan program pasangan calon,” katanya.
KPU Sulut menggelar rapat koordinasi bersama organisasi masyarakat terkait sosialisasi pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sulut. Ada sebanyak 25 organisasi kemasyarakatan yang mengikuti acara tersebut.