Manado, LensaUtara.id – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menjamin stok LPG 3 kilogram (kg) aman selama bulan suci Ramadhan, perayaan Paskah dan Idul Fitri 1445 Hijriah di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
“Kami telah melakukan extra dropping atau penambahan stok LPG 3 kilogram dalam rangka mengantisipasi peningkatan konsumsi selama Ramadan, Hari Paskah dan Idul Fitri 1445 Hijriah,” kata Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Fahrougi Andriani Sumampouw, di Manado, Rabu.
Dia mengatakan penambahan stok LPG 3kKg tersebar di empat kota dan delapan kabupaten di Sulawesi Utara.
Ia menjelaskan tambahan ini menindaklanjuti permintaan dari pemerintah daerah setempat, dimana terdapat peningkatan konsumsi untuk sektor UMKM dan rumah tangga kurang mampu yang mana memerlukan LPG 3 kg untuk memenuhi kebutuhan dalam rangka memasuki bulan Ramadan, Hari Paskah dan persiapan menjelang Idul Fitri.
Pertamina menambah stok LPG 3 kg sebanyak 145.560 tabung untuk Sulawesi Utara.
“Dengan adanya penambahan ini, pasokan kebutuhan masyarakat yang berada di wilayah tersebut dapat terpenuhi,” katanya.
Fahrougi Andriani Sumampouw mengungkapkan bahwa terdapat kebutuhan masyarakat yang meningkat untuk wilayah tersebut.
“Sebelumnya pemerintah daerah setempat telah bersurat dan kami tindak lanjuti dan hasil koordinasi disepakati akan dilakukan extra dropping dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadan, Hari Paskah dan Idul Fitri ini,” ungkapnya.
Untuk ketersediaan LPG di Provinsi Sulawesi Utara sendiri disuplai dari 55 Agen Public Service Obligation (PSO) dan 8 Agen Non PSO dengan total pangkalan sebanyak 4.342 Pangkalan LPG 3 Kg dan 1.164 Outlet LPG NPSO untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Fahrougi menambahkan bahwa LPG 3 kg adalah barang subsidi yang diperuntukkan bagi pengguna sektor rumah tangga, usaha mikro, petani sasaran, dan nelayan sasaran sehingga perlu pengawasan dari banyak pihak dalam pendistribusiannya.
Fahrougi juga mengimbau untuk membeli LPG 3 kg di pangkalan resmi.