Rakor TP3S Tomohon 2025, Sendy: Stunting adalah Indikator Kualitas Generasi Kita di Masa Depan

Rapat Koordinasi Tim Percepatan Pencegahan Penurunan Stunting Daerah Kota Tomohon Tahun 2025, digelar di BPU Kelurahan Talete Satu. (Ist)

Tomohon, LensaUtara.id – Rapat Koordinasi Tim Percepatan Pencegahan Penurunan Stunting (TP3S) Daerah Kota Tomohon Tahun 2025, digelar di BPU Kelurahan Talete Satu, Rabu, (03/12-2025).

Wakil Wali Kota Tomohon Sendy G. A. Rumajar, S.E., M.I.Kom menghadiri dan membuka kegiatan tersebut.

Sebagai Ketua Tim Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting (TP3S) ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang selama ini pemiliki komitmen yang kuat untuk berupaya bersama dalam percepatan pencegahan dan penurunan stunting di kota Tomohon.

Dikatakannya, sebagaimana tujuan percepatan pencegahan dan penurunan stunting adalah menciptakan generasi Indonesia yang unggul, sehat cerdas dan produktif, maka pemerintah kota Tomohon terus berupaya untuk memberi perhatian bagi generasi kota Tomohon yang adalah penerus pembangunan daerah dan bangsa.

Menurut dia, stunting bukan sekadar persoalan tinggi badan. Stunting adalah indikator kualitas generasi kita di masa depan. Anak yang mengalami stunting berisiko memiliki perkembangan kognitif yang terhambat, rentan terhadap penyakit, dan akan berdampak pada kualitas sumber daya manusia kita.

Karena itu, percepatan penanganan stunting adalah tanggung jawab kita bersama, tidak hanya sektor kesehatan, tetapi lintas sektor, mulai dari pendidikan, sanitasi, pangan, sosial serta pemerintahan. Kita patut bersykur dan berbangga atas pencapaian kinerja kita dalam upaya percepatan pencegahan dan penurunan  prevalensi stunting di kota Tomohon, kita mendapat penghargaan peringkat satu di provinsi Sulawesi Utara yakni 10,5%.

Sendy mengungkapkan pula, kerja kolaborasi adalah kunci karena intervensi, baik intervensi gizi spesifik, maupun intervensi gizi sensitif merupakan bagian program/kegiatan bersama yang sifatnya multi sektor.

Perpres nomor 72 tahun 202, tambahnya, mengukuhkan lima (5) pilar utama TP3S yakni, komitmen kepemimpinan politik  dan kepemimpinan nasional dan daerah kampanye nasional dan komunikasi perubahan perilaku konvergensi program pusat dan daerah serta masyarakat
ketahanan pangan dan gizi, serta
monitoring dan evaluasi.

“Untuk itu, melalui rapat koordinasi TP3S ini, saya menekankan kembali apa yang akan kita lakukan untuk sasaran zero stunting di kota Tomohon,” urainya.

Ia pun mengajak untuk memperkuat lagi kegiatan utama yakni “mapalus” kolaborasi lintas sektor untuk memetakan kasus, percepatan intervensi dan koordinasi TP3S, kita mantapkan lagi inovasi-inovasi intervensi melalui aplikasi CSSR (cegah stunting sehat raga).

Ia juga tak lupa menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada tim percepatan pencegahan dan penurunan stunting (TP3S) yang terus berkomitmen untuk upaya zero stunting di kota Tomohon.

Narasumber dalam kegiatan yakni, Murphy Kuhu, ST selaku Anggota Tin Percepatan Pencegahan Penurunan Stunting Daerah Kota Tomohon.

Turut hadir, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Daerah Kota Tomohon Mareyke Manengkey, S.Pd. (Redaksi LU)

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *