Manado, LensaUtara.id – Penyaluran kredit PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi Utara dan Gorontalo (BSG) mencapai Rp14,02 Triliun hingga triwulan II tahun 2023.

“Kredit yang disalurkan ini tumbuh 5,73 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu hanya Rp13,26 Triliun,” kata Direktur Utama BSG Revino Pepah, di Manado, Sabtu.
Revino menjelaskan pihaknya optimis dengan penyaluran kredit ini mampu meningkatkan kualitas pelaku usaha di Sulut.
Otomatis, katanya, pertumbuhan ekonomi di Sulut akan bergerak lebih cepat.
BSG, katanya, menyalurkan kredit konsumtif dan juga produktif.
Untuk kredit kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) walaupun masuk pada konsumtif, namun sebagian besar dijadikan modal usaha.
Apalagi, katanya, BSG mendapatkan kepercayaan dari pemerintah untuk menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR).
Ia optimistis penyaluran KUR tersebut bisa mencapai target pada akhir tahun, bahkan melampaui, dengan berbagai upaya yang dilakukan bank, salah satunya menjemput bola kepada para pelaku UMKM.
BSG, katanya, bekerja sama dengan semua pihak, baik pemerintah, kelompok usaha dengan memberikan pembiayaan KUR Bohusami yang memudahkan pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya dengan pinjaman suku bunga efektif hanya 6 persen per tahun.
Saat ini, BSG telah memberikan permodalan kepada petani dan pedagang di Sulut dan Gorontalo yang dialokasikan melalui program KUR Bohusami Ba Kobong, Bohusami Ba Ternak, Bohusami Ba Soma, Bohusami Ba Tibo, Bohusami Ba Pasiar dan Bohusami Perempuan Hebat.
KUR Bohusami, katanya, merupakan pembiayaan modal kerja atau investasi kepada debitur baik individu maupun kelompok yang memiliki usaha produktif dan layak untuk dibiayai berdasarkan sektor usaha yang dikelola debitur.