Manado, LensaUtara.id – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Sulawesi Utara Darwin Muksin mengatakan momentum Idul Adha dapat mengingatkan untuk berserah diri dan berkorban demi kebaikan bersama.
“Melalui peringatan ini kita diingatkan untuk selalu berserah diri dan berkorban demi kebaikan bersama baik dalam konteks keluarga masyarakat maupun bangsa,” sebut Darwin saat menyampaikan sambutan Gubernur Sulut Olly Dondokambey pada Shalat Idul Adha di Lapangan Sparta Tikala Manado, Senin.
Dia mengajak semua jamaah di kesempatan tersebut menjadikan semangat Idul Adha sebagai momentum untuk memperkuat kebersamaan dan kepedulian sosial.
“Marilah kita saling berbagi sesama khususnya kepada saudara kita yang membutuhkan. Dengan berkorban kita tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala tetapi juga menunjukkan solidaritas kepedulian kita terhadap sesama manusia,” ajaknya.
Momentum Idul Adha mengajak jamaah tetap menjaga kerukunan dan keharmonisan di tengah-tengah masyarakat.
“Sulawesi Utara dikenal dengan keragaman budaya dan agama yang harmonis. Untuk itu marilah kita terus menjaga dan memelihara kekayaan tersebut di daerah ini,” harap Darwin.
Provinsi berpenduduk lebih dari 2,6 juta jiwa tersebut, kata dia, menjadi contoh beragama yang damai penuh toleransi bagi daerah lainnya.
“Kita memahami bersama bahwasanya Idul Adha adalah hari raya kurban untuk mengajarkan kita tentang pentingnya pengorbanan dan keikhlasan Nabi Ibrahim a.s dan Nabi Ismail a.s mengumumkan kepada kita contoh terbaik dalam hal ini yaitu kepatuhan tanpa syarat terhadap pemerintah atau kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” ujarnya.