Wawali Sendy Rumajar menyampaikan, Pemerintah Kota Tomohon mengalokasikan 6.626 warga katagori B3 dalam program kolaborasi penurunan stunting dengan Makan Bergizi Gratis mulai tahun 2026. (Ist)
Tomohon, LensaUtara.id–Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon mengalokasikan 6.626 warga katagori B3 dalam program kolaborasi penurunan stunting dengan Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai tahun 2026.
Bila sebelumnya penanganan stunting hanya difokuskan pada anak kurang gizi, di 2026 integrasi dengan MBG itu akan menyasar ibu hamil, ibu menyusui dan balita (B3).
Integrasi ini diharapkan akan mewujudkan target zero stunting yang sudah dicanangkan Pemkot Tomohon pada 2026.
“Diharapkan integrasi bersama program MBG ini, penanganan stunting akan lebih optimal, sehingga target kita zero stunting dapat terwujud,” kata Wakil Wali (Wawali) Kota Tomohon Sendy Rumajar saat membuka Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Daerah Kota Tomohon Tahun 2025, Selasa (9/12/2025).
Wawali Sendy menegaskan penurunan angka stunting menjadi salah satu prioritas utama Pemkot Tomohon, karena berkaitan erat dengan kemiskinan, sehingga penanganannya harus dilakukan secara komprehensif.
Sendy yang juga Ketua Tim Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (TP3S) Kota Tomohon menegaskan, kolaborasi antar dinas dan masyarakat sangatlah penting, termasuk upaya pemerintah pusat melalui program MBG. “Stunting itu tanggung jawab bersama,” tambahnya. (Redaksi LU)