Manado,LensaUtara.id – (Sabtu 24/9) Usaha Cabo atau Thrifting semakin marak di Kota Manado bahkan Sulawesi Utara. Usaha yang tergolong gampang dan membutuhkan modal yang kecil sudah menjadi ide bisnis pada masyarakat Sulut.
Cabo pun sangat beragam seperti kaus, kemeja, celana, sepatu dan lain sebagainya. Harga jual pun tergolong murah dan seringkali ditemukan pakaian-pakaian Branded atau mahal pada harga aslinya
Namun tak disangka, menjelang perayaan pengucapan syukur Minggu (25/9) besok, Cabo kurang diminati masyarakat.
“Untuk beberapa hari terakhir ini menjelang pengucapan besok justru berkurang tu ja ba beli Cabo. Mar jauh dari sebelumnya banyak yang ja datang ba lia-lia baju deng ba beli. Mungkin sto dorang so persiapkan dari jaoh-jaoh hari supaya pas dekat depe hari so nda lelah mo ba cari,” ungkap salah satu pemilik toko Cabo yang ada di Grand Kawanua City Walk Paniki, Desmin Pontolondoh.
Tidak hanya berjualan lewat toko, tetapi juga usaha Cabo dapat berlangsung pada Toko Online seperti melakukan siaran langsung lewat platform Facebook.
Seorang penjaga toko, Syalom Lontoh mengatakan bahwa mereka tidak hanya berjualan di toko saja tetapi melakukan siaran langsung lewat platform Facebook. Namun tetap saja pembeli berkurang karena banyaknya pesaing.
“Torang leh ja ba Live lewat Facebook. Cuma untuk saat ini Customer berkurang karena banyak pesaing yang usaha rumahan, ada kurir sendiri, dengan lebeh dekat dengan alamat Customer,” ungkap Syalom.
Meskipun begitu, usaha Cabo yang dijalankan mereka tidak berhenti karena dilihat dari omset dan harga sewa yang tergolong murah untuk membantu mengembangkan bisnis Cabo mereka.