Membatik, Peluang Usaha Baru di Tomohon

TOMOHON, LensaUtara.id–Pemerintah Kota Tomohon melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian bekerjasama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kota Tomohon melaksanakan Pelatihan Membatik yang dilaksanakan selama 2 hari, tanggal 11-12 Juli 2024 di Michino Eki Pakewa Tomohon.

Pelatihan ini dilakukan sebagai salah satu upaya pemerintah dalam menciptakan peluang usaha baru bagi perkembangan perekonomian Kota Tomohon. Batik merupakan salah satu jenis motif kain yang banyak diminati dan dipakai dalam berbagai agenda dan lini kegiatan masyarakat. Disamping itu, batik merupakan salah satu kekayaan budaya bangsa yang perlu dilestarikan dan terus dikembangkan sebagai industri kreatif yang bernilai ekonomi tinggi.

Pelatihan membatik ini diikuti oleh 17 orang peserta, dan diharapkan akan berkontribusi dalam pelaksanaan TIFF 2024 maupun iven-iven lain yang berskala lokal maupun nasional.

Walikota Tomohon Bpk. Caroll J.A. Senduk, SH dalam arahannya mengatakan bahwa peluang usaha batik di Kota Tomohon sangat potensial dan menjanjikan, karena batik banyak digunakan baik dalam acara-acara resmi, kegiatan pemerintah, keagamaan dan sosial kemasyarakatan. Oleh karena itu, peserta diharapkan mengikuti kegiatan sebaik-baiknya, dan menerapkannya untuk kemudian dapat berproduksi dan menambah penghasilan sehingga terjadi perbaikan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi yang baik.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Kota Tomohon Ibu drg. Jeand’Arc Senduk-Karundeng dalam materi yang disampaikan berkaitan dengan Program Dekranasda Kota Tomohon dalam membina dan mengembangkan kerajinan-kerajinan lokal yang potensial, mengatakan, Pelatihan Membatik merupakan inisiasi Dekranasda Kota Tomohon berkolaborasi dengan Pemkot melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian, karena Batik Tomohon yang sudah memiliki desain dan telah memiliki HAKI, sangat diminati oleh pencinta batik ketika dibawa dan dipamerkan dalam beberapa kali agenda pameran yang diikuti oleh Dekranasda. Oleh karena itu, perlu pelatihan dan bimbingan secara berkelanjutan bagi perajin batik Kota Tomohon untuk menghasilkan produk yang berdaya saing. Beliau juga mensupport peserta pelatihan sebagai pionir bagi upaya pengembangan dan usaha batik Tomohon selanjutnya.

Ketua Dekranasda Kota Tomohon Ibu drg. Jeand’Arc Senduk-Karundeng.(Foto: ist.)

Kepala Dinas Perdagin dalam laporan kegiatan menyampaikan bahwa kegiatan ini dimaksudkan sebagai bentuk diversifikasi industri kerajinan potensial yang bernilai ekonomis dan dapat menjadi alternatif usaha masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraannya. Sejalan juga dengan upaya pemerintah untuk melestarikan warisan budaya bangsa, dan melahirkan wirausaha baru yang dapat menopang perekonomian secara umum.
Bertindak selaku instruktur kegiatan adalah Ibu Dra. Budiyatmi, M.Sn dan Bpk. Joseph Runtu.

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *