Manado Tanggap Darurat 7 Hari, Andrei Ang Sebut Tidak Ada Bantuan Renovasi Rumah Warga

Manado, LensaUtara.id – Pasca banjir dan tanah longsor yang melanda sebagian besar wilayah Manado, menurut BNPB, setidaknya sekitar 33 unit rumah warga yang rusak parah terdampak tanah longsor.

Banjir di beberapa titik tidak dapat dihindari sehingga puluhan hingga ratusan rumah terendam dengan tinggi muka air 80 hingga 300 cm. Wilayah yang terendam banjir terjadi beberapa kecamatan, yaitu Kecamatan Paal Dua, Tuminting, Sario, Wenang, Singkil dan Mapanget.

Andrei Angouw, Walikota Manado saat ditanyai awak media, menyebutkan, bencana kali ini tidak ada bantuan renovasi terhadap rumah milik warga di Kota Manado.

Pemerintah Kota Manado hanya akan berfokus pada fasilitas publik seperti jalan, trotoar, dan semacamnya.

Kata Walikota, Manado berstatus tanggap darurat selama 7 hari kedepan.
“Suasana tanggap darurat ini 7 hari cuma,” singkatnya, saat dihampiri awak media di Pasar Bersehati pada Sabtu (28/01).

Beliau berharap selama 7 hari ini tidak akan terjadi lagi hujan dan wilayah Manado aman. Karena menurutnya, banjir dan tanah longsor kemarin berasal dari intensitas curah hujan yang tinggi bahkan ekstreme.

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *