TONDANO, Lensa Utara.id – Semarak HUT MINAHASA ke-594 kali ini diadakan sedikit berbeda. Karena selain memamerkan pegelaran budaya dan hiburan rakyat, juga akan dimeriahkan dengan hiburan artis Gio Idol dan Angli Roring.
Menurut Pemerintah Kabupaten Minahasa, Festival Danau Tondano (Fesdaton) akan mengusung tema Minahasa Rebound.
Dan kepada pers, Riviva Maringka selaku ketua Panitia, menjelaskan, sejumlah perlombaan diagendakan di Danau Tondano dan Benteng Moraya pada tanggal 3 November, berupa lomba balap perahu hias, parade bendi hias, lomba kuliner UMKM, dan lainnya.
Sedangkan di lapangan Samrat atau Taman Stadion God Bless Tondano saat ini sementara dilaksanakan pameran pembangunan atau Minahasa Expo 2022 dari tanggal 31 Oktober sampai 5 November.
Pengunjung dan peserta lomba Festival Danau Tondano.(Foto: fransisca)
Selain itu ada beberapa perlombaan yang diadakan, yaitu lomba senam Sicita yang diikuti oleh Siswa-siswi SD, SMP, SMA utusan kecamatan-kecamatan dan diikuti juga oleh SKPD (Satuan Kerja Pemerintah Daerah). Ada juga lomba Kuliner berupa membuat kue cucur terenak dengan renda terbanyak. Selanjutnya akan diadakan lomba membuat Nasi Jaha, ikan woku dan lain-lain.
Dalam pantauan LensaUtara.id, stand-stand pameran dihiasi beragam keunikan masing-masing. Setiap stand memajang hasil pertanian setempat serta hasil industri rumahan berupa kue pia, kolombeng gula merah dan gula putih, roti, krepek pisang, krepek ubi bete, krepek singkong, kacang kulit, kacang vernis, kacang goyang, kacang Shanghai, kacang telur dan lain-lain. Harganya cukup murah dan terjangkau.
Suasana pameran dipadati pengunjung serta peserta lomba.
Ketika LensaUtara.id mewawancarai beberapa peserta lomba Sicita yang berasal dari SMK 1 Langowan, mereka menyampaikan sangat senang mengikuti lomba tersebut dan mengharapkan di tahun-tahun mendatang akan diadakan lagi lomba seperti ini.
Tak ketinggalan Menteri Pariwisata juga sangat mendukung dengan digelarnya acara Minahasa Rebound kali ini. Dan berharap agar masyarakat Sulawesi Utara terus melestarikan budaya yang ada di tanah Minahasa. Sehingga ke depannya menjadi daya tarik wisatawan asing dan dalam negeri.