Manado, LensaUtara.id – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIB Manado, Sulawesi Utara(Sulut) melaksanakan kegiatan pembinaan fisik, mental dan disiplin (FMD) dalam upaya meningkatkan kemampuan personel petugas pengamanan Lapas.
“Tujuannya meningkatkan profesionalisme aparatur sipil negara(ASN) dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi di Lapas,” kata Kepala Lapas Perempuan Manado Oldij Rambi di Manado, Selasa.
Dengan kegiatan FMD ini, katanya diharapkan kualitas kinerja petugas tetap terjaga serta maksimal dalam mencegah segala bentuk gangguan keamanan dan ketertiban di dalam Lapas.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulut, Ronald Lumbuun mengatakan dalam melaksanakan tugas dan fungsi pembinaan terhadap warga binaan tentunya dibutuhkan suatu kedisiplinan dan karakter yang baik, sikap mental tegas tetapi juga ramah.
“ASN termasuk petugas pemasyarakatan bukan lagi merupakan birokrat yang mau dilayani tetapi sebaliknya birokrat pelayan masyarakat yang harusnya melayani,” kata Ronald.
Ronald mengatakan para petugas pemasyarakatan harus memiliki integritas, harus memiliki martabat.
“Jabatan, posisi, dan status kita ada masanya. ketika jabatan itu sudah tidak kita miliki lagi, tinggallah integritas dan martabat yang melekat pada masing-masing diri kita,” katanya.
Pada saat itu Ronald mengingatkan kembali kepada tentang tiga kunci pemasyarakatan maju yakni deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban , berantas narkoba dan sinergi dengan aparat penegak hukum.
Kegiatan pembinaan FMD itu diikuti 44 pegawai jajaran LPP Manado dan dihadiri antara lain Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Sulut I Putu Murdiana.