Manado, LensaUtara.id – Kunjungan kerja Menteri Sosial, Tri Rismaharini ke posko pengungsian banjir di Manado, Selasa (31/01) kemarin meminta semua korban yang terdampak untuk bersedia direlokasi atau dipindahkan ke tempat yang aman.
“Saya 2 tahun jadi menteri, 2 kali juga saya ke sini dengan kasus yang sama, yaitu banjir, longsor dan meninggal. 2021 dulu, awal jadi menteri, saya ke sini, ada korban kalau ngga salah 2 orang. Sekarang, lebih banyak lagi, 5 orang. Terus, tunggu berapa banyak orang lagi yang mau jadi korban?,” kata Mensos Risma.
Dari diskusinya bersama Walikota Manado, Andrei Angouw, Mensos Risma mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Manado telah menyediakan 3.000 unit rumah untuk korban dan warga yang tinggal di daerah rawan banjir.
“Yang utama, yang harus kita pikirkan adalah keselamatan. Keselamatan itu di atas segala-galanya. Kalau tidak antisipasi dari sekarang, kemudian terjadi musibah, semuanya bisa habis seketika,” ujarnya.
Selain itu, Mensos Risma juga memberikan bantuan pasokan kebutuhan seperti paket makanan siap saji untuk dewasa dan anak-anak. Tidak hanya memberi bantuan, rombongan menteri juga mengedukasi serta menghibur para korban.