Komisi VII DPR RI Kunjungi Tomohon, Diterima Wawali Sendy Rumajar

Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) melakukan kunjungan kerja (Kunker) dalam rangka reses di Kota Tomohon. (Ist)

Tomohon, LensaUtara.id – Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) melakukan kunjungan kerja (Kunker) dalam rangka reses di Kota Tomohon, Jumat (03/10).

Dalam kunjungan rombongan wakil rakyat di tingkat Pusat itu, diterima Wakil Walikota Tomohon, Sendy G.A. Rumajar, S.E., M.I.Kom.

Pertemuan DPR RI dengan Pemerintah Kota Tomohon berlangsung di Taman Kelong.

Kunker ini dipimpin Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Lamhot Sinaga. Ikut mendampingi Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata RI, Hariyanto dan Asisten Deputi Pemberdayaan Masyarakat Destinasi Pariwisata, Florida Pardosi.

Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) melakukan kunjungan kerja (Kunker) dalam rangka reses di Kota Tomohon. (Ist)

Wawali Sendy mengapresiasi perhatian dan dukungan Komisi VII DPR RI, terhadap pengembangan sektor pariwisata di kota Tomohon.

Kepada tim DPR RI ia menyampaikan, Kota Tomohon memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, baik dari sisi alam, budaya, religi maupun florikultura. Saat ini terdapat 103 destinasi wisata dengan 60 destinasi unggulan yang dikembangkan secara berkelanjutan.

“Dengan dukungan pemerintah pusat dan sinergi lintas lembaga, kami optimis Tomohon akan semakin dikenal sebagai kota pariwisata dengan julukan Kota Bunga. Sekaligus menjadi destinasi wisata unggulan di Sulawesi Utara,” ujarnya.

Ia menambahkan, pentingnya penguatan infrastruktur dan aksesibilitas menuju destinasi, pemberdayaan masyarakat lokal serta konsistensi branding Tomohon sebagai Kota Bunga.

Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) melakukan kunjungan kerja (Kunker) dalam rangka reses di Kota Tomohon. (Ist)

“Kami mendorong pemberdayaan masyarakat melalui UMKM. Penguatan komunitas sadar wisata serta inovasi dalam diversifikasi produk kepariwisataan. Tidak hanya berfokus pada event TIFF, tetapi juga pada alam, budaya, sport tourism, hingga wisata desa berbasis partisipasi masyarakat,” tutur Wawali.

Kegiatan reses ini menjadi ruang diskusi strategis antara legislatif, pemerintah pusat, daerah serta masyarakat. Khususnya dalam membangun pariwisata yang berkelanjutan, inklusif dan memberi manfaat langsung bagi warga kota Tomohon. (Redaksi LU)

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *