MANADO, LensaUtara.id – Kapal Motor (KM) Glory Merry GT: 956 yang berangkat dari pelabuhan Manado menuju pelabuhan Lirung, dilaporkan mengalami musibah di perairan Morongen, Pulau Salibabu, tepatnya di perairan Desa Saliran, Kabupaten Talaud, pada di posisi 3′ 54.548. U 126′ 43.355. T, Selasa (23/08).
Saat kejadian KM Glory Merry mengangkut 204 penumpang, 17 crew kapal dan 4 orang Kadek (siswa praktek). Beberapa saat sebelum menabak dan kandas di tanjung Saliran pada pukul 04.47 WITA, posisi kapal sudah dekat dengan pelabuhan Lirung. Cuaca waktu itu hujan dan berkabut. Sementara kondisi gelombang laut relatif teduh.
Kepala Kantor SAR Manado Monce Brury mengatakan, kronologi kejadian kecelakaan saat kapal sudah berada di pantai Saliran, Kecamatan Moronge dekat dengan pelabuhan tujuan Lirung, tiba-tiba kapal mengarah ke daratan Salibabu.
“Mereka berdoa syukur karena kapal sudah tiba di Talaud. Selesai berdoa, tiba-tiba para penumpang kaget karena ada bunyi seperti kapal menabrak karang, dan ternyata kapal kandas. Sebenarnya ada upaya Mualim I Yunimus agar kapal bisa mundur, tapi tidak bisa sebab kecepatan kapal mencapai 15 knot. Saat kandas, posisi kapal tegak lurus terhadap daratan, bukan sejajar atau menyamping,” katanya.
Monce juga mengatakan, menurut salah satu penumpang saat kejadian kondisi laut relatif teduh. Namun cuaca hujan lebat dan berkabut sehingga visualisasi ke darat terganggu. Pihak TNI dan Polri dibantu tenaga kesehatan serta masyarakat setempat melakukan evakuasi kepada penumpang dan awak kapal.
“Seluruh penumpang dikabarkan selamat dan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Untuk penumpang tujuan Lirung, Melonguane dan Mangaran melanjutkan perjalanan menggunakan speedboat. Sedangkan sebagian dengan tujuan pulau Salibabu menggunakan moda transportasi darat. Sampai saat ini kapal masih dalam posisi berdiri dan tidak roboh atau miring,” pungkasnya.