MANADO, LensaUtara.id – Pembuka Agenda hari ketiga di Sulawesi Utara, Jokowi dan Menteri Basuki Hadimuljono bertolak ke Pulau Bunaken, Kota Manado.
Pukul 9 Pagi, rombongan tiba di Dermaga Pulau Bunaken. Saat turun dari kapal, Jokowi disambut hangat oleh ratusan pelajar sambil diiringi nyanyian “Kota Manado yang Kucintai”.
Jokowi meninjau kawasan wisata Bunaken dan 50 Homestay yang dibangun. Bangunan Homestay di Pulau Bunaken berupa rumah kayu tetapi tetap dengan fasilitas hotel yang nyaman dan aman.
Homestay ini berasal dari rumah warga yang disulap Pemerintah jadi tempat usaha. Dan para pemilik homestay pun merasa bersyukur karena itu.
“Bersyukur, terima kasih, karena diberikan homestay sehingga katu orang masyarakat bisa dapat bantuan rumah, sehingga perekonomian bisa dikatakan sudah bisa naik sedikit,” ucap Vonny Caroles, pemilik homestay Cape of Sand.
Dengan adanya pembangunan dari Pemerintah, Jokowi optimis pada awal 2023, wisatawan mancanegara akan memenuhi Pulau Bunaken ini.
“Kita membuka untuk turis semua negara tanpa terkecuali, termasuk dari Tiongkok, silakan. Saya melihat di awal bulan Februari ini akan berbondong-bondong ramai turis dari Tiongkok masuk ke Manado, masuk ke Sulawesi Utara,” ujar Presiden dalam keterangannya kepada awak media selepas peninjauan.
Pembangunan Kawasan Bunaken ini sangatlah banyak demi memfasilitasi wisatawan baik lokal dan internasional.
Diantaranya pembangunan dermaga, galeri wisata, panggung teater budaya, tempat pengolahan sampah (TPS), hingga penataan kawasan kumuh.
Adapun pembangunan di Kawasan Bunaken ini memakan APBN sebesar Rp24 Miliar. Dengan harapan seluruh fasilitas digunakan, dijaga, dipelihara demi kemajuan pariwisata.
Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan tersebut yaitu Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, dan Wali Kota Manado Andrei Angouw.