Gibran Siap Ikut Debat Khusus Cawapres

Jakarta, LensaUtara.id – Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, menyatakan bahwa Calon Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka siap untuk menghadapi debat kedua Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

“Mas Gibran sudah siap (debat kedua pilpres), sejak debat pertama pun sudah siap,” kata dia saat ditemui usai menghadiri dalam acara Deklarasi Relawan Nderek Guru untuk Prabowo-Gibran di Kantor Sekretariat DPP Nderek Guru, Jakarta, Minggu.

Selain itu, dia juga menegaskan bahwa TKN Prabowo-Gibran akan selalu mengikuti format debat pilpres yang ditentukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

“Kami dengan format debat apa pun oke-oke saja, enggak cerewetlah kami,” ujar Nusron.

Menurut dia, debat pilpres merupakan sarana untuk mengomunikasikan visi dan misi serta program kerja dari paslon kepada masyarakat luas yang akan dilaksanakan apabila terpilih menjadi presiden dan wakil presiden.

Debat kedua Pilpres 2024 merupakan debat yang mempertemukan antar-cawapres. Tema debat kedua adalah mencakup ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan.

Debat kedua dijadwalkan pada hari Jumat (22/12). Akan tetapi, lokasinya belum diumumkan oleh KPU RI.

Adapun tema debat pertama meliputi pemerintahan, hukum, hak asasi manusia (HAM), pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.

Sementara itu, debat ketiga dan keempat diselenggarakan pada tanggal 7 dan 21 Januari 2024. Debat terakhir dijadwalkan pada tanggal 4 Februari 2024.

Debat capres akan dilangsungkan tiga kali, sedangkan debat cawapres dua kali. Walau begitu, pasangan calon presiden dan wakil presiden harus hadir pada lima kesempatan debat itu.

Berbeda dengan tema debat pertama dan kedua, tema debat ketiga adalah pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.

Tema debat keempat adalah pembangunan keberlanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa.

Tema debat kelima meliputi kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *