Tompaso, LensaUtara.Id – Upaya pelestarian budaya yang dilakukan Yayasan Institut Seni Budaya Sulawesi Utara Pa’ Dior terus dilakukan meski dengan konsep berbeda-beda.
Pada Tahun ini tepatnya Tanggal 7 Juli 2023, Yayasan Institut Seni Budaya Sulawesi Utara Pa’ Dior menggelar syukuran Rumamba/Syukuran Pentahbisan Wale Weru, Wale Wangko Padior, Gedung Baru Wale Anti narkoba, Museum Wale Manguni dan Museum Rekor dengan nuansa budaya.
Sekaligus dirangkaikan dengan syukuran dari Irjen. Pol. (P) Dr. Benny Jozua Mamoto SH, MSi atas Penganugerahan Ikon Prestasi Pancasila 2021 kategori Seni Budaya oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Pada upacara Pentahbisan empat fasilitas penunjang digelar dengan nuansa keagamaan dan budaya yang dipimpin oleh Pastor Siprianus Motor Pr selanjutnya Ibadah Syukur dipimpin oleh Pdt Dr Richard Siwu PhD.
Benny Mamoto dalam sambutannya mengungkapkan syukur atas apa yang sudah ia lakukan dapat berdampak positif bagi generasi muda dan masyarakat Sulawesi Utara pada umumnya.
Terkait dengan kehadiran syukuran atas Pentahbisan Wale Wangko Pa’ Dior dan lainnya, Benny Mamoto menegaskan bahwa fasilitas tersebut nantinya akan difungsikan untuk berbagai kegiatan bernuansa seni dan budaya Minahasa.
“Bisa juga diperuntukkan bagi kegiatan-kegiatan bernuansa keagamaan, dalam konteks spirit ‘Si Tou Timou Tumao Tou’, yang dalam terjemahan bebas bisa diartikan sebagai upaya saling menghidupkan orang lain.”tegasnya
Dalam kegiatan tersebut, Benny Mamoto beserta keluarga turut menyerahkan piagam penghargaan kepada pelaku-pelaku seni budaya yang sudah melestarikan budaya Minahasa.
Turut dihadiri oleh Pelaku-Pelaku Seni budaya di Sulawesi Utara, Sejarahwan, Akademisi dan masyarakat Adat Minahasa.
