MANADO, LensaUtara.id – Pelaksanaan kegiatan Turnamen Mini Soccer memperebutkan Piala Walikota Manado Andrei Angouw dan Wakil Walikota Richard Sualang (AARS) mengalami penundaan. Turnamen ini sedianya akan diikuti Kelurahan se-kota Manado dan Jurnalis se-Sulut, memperingati Hari Sumpah Pemuda.
Kegiatan yang rencananya akan dimulai tanggal 7 Oktober di lapangan Tikala, belum terlaksana karena terkendala izin keramaian dari pihak Kepolisian Polresta Manado yang belum bisa diterbitkan.
Ketua Panitia Pelaksana kegiatan Mini Soccer Andre Suwu, saat menggelar Konferensi Pers, Rabu (12/10) siang tadi, mengungkapkan kekecewaannya setelah kegiatan tersebut harus tertunda.
“Faktor kegiatan ini harus tertunda menurut info dari Kabag Ops Polresta Manado adalah imbas dari kejadian sepakbola Liga 1 di Kanjuruhan Malang yang rusuh dan menewaskan ratusan penonton. Katanya karena ada instruksi dari Presiden semua aktifitas sepakbola dihentikan dulu, makanya kegiatan kami pun belum diizinkan. Tentu pada kesempatan ini, kami panitia menghargai keputusan pihak kepolisian serta berharap kegiatan yang tujuannya silahturahmi dan menjalin persaudaraan antar warga kelurahan di kota Manado ini boleh terlaksana dan diijinkan pihak kepolisian,” ujar Suwu didampingi sekretaris Panitia Andreas Siwi.
Suwu menambahkan, saat ini di lapangan seluruh persiapan teknis dan non teknis telah dipersiapkan panitia dengan memperhatikan regulasi yang diberlakukan FIFA sampai pada soal keamanan.
“Kami sudah mempersiapkan seluruh persiapan mulai dari kepanitiaan, rekomendasi Pemerintah Kota Manado, dari Gugus Tugas dalam hal ini Kesbang, dari federasi futsal Manado, petugas pertandingan. Bahkan kegiatan ini sudah mendapatkan dukungan pengamanan langsung dari pihak TNI Kodim 1309/Manado serta anggota PolPP. Selanjutnya Dinas Perhubungan dan stakeholder lainnya sudah siap yang tujuannya menjaga keamanan dari kegiatan ini,” ujar Andre Suwu.
Kegiatan ini juga, tambah Suwu, melibatkan sponsor serta pelaku usaha UMKM, dimana semuanya telah siap dengan dibuktikan para sponsor telah melakukan pemasangan tenda di seputaran lapangan Tikala.
“Sangat disayangkan kalau harus tertunda. Harapannya dari kegiatan ini bisa memberikan keuntungan bagi para UMKM untuk membangun usaha mereka, serta memajukan sektor perekonomian dan pariwisata. Sayang ini semua terhalang dengan masalah izin. Panitia masih berharap kegiatan ini segera mendapatkan izin dari Polres karena kegiatan ini memberikan dampak baik bagi masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, informasi dari Sekretaris Panitia Andre Siwi, dari 87 kelurahan yang ada di kota Manado telah melakukan registrasi pendaftaran pada kegiatan ini ada sekitar 54 kelurahan. “Jadi yang telah resmi mendaftar untuk kelurahan 54 tim dan Jurnalis 8 team, itupun ada beberapa kelurahan yang mendaftarkan dua tim,” papar Andre sambil berpesan agar semua tim yang telah mendaftar untuk tetap bersabar karena panitia terus berkordinasi dengan pihak kepolisian soal izin pertandingan.