Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Pramiwisata Indonesia (HPI) Tomohon mengadakan pelatihan Pramuwisata Jenjang Kualifikasi / level 4, seturut Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia bidang Jasa Pramuwisata. (Ist)
Tomohon, LensaUtara.id–Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Tomohon mengadakan pelatihan Pramuwisata Jenjang Kualifikasi / level 4, seturut Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia bidang Jasa Pramuwisata, yang dikeluarkan oleh MENPAREKRAF NOMOR SK/86/HK.01.02/MK/2024 untuk memenuhi Standard Kualifikasi.
Pelatihan yang berlangsung mulai tanggal 29 – 31 Oktober bertempat di Telaga Home Stay di Kelurahan Talete ini, melibatkan para Trainer Kota Tomohon yang telah mengikuti TOT yang diselenggarakan oleh Kemenparekraf dan memiliki sertikifat dari BNSP.
Ketua DPC HPI Tomohon Patricia Maweikere mengatakan, Pelatihan ini juga dalam mengenang dan membangkitkan kembali semangat Sumpah Pemuda serta sebagai realisasi program kerja organisasi dan komitment seluruh pengurus dan anggota, HPI Tomohon. Pelatihan yang bersifat Swadaya dari anggota HPI dan peserta ini akan diikuti oleh 17 peserta, baik dari Kota Tomohon maupun dari daerah sekitar.
Menurut dia, Pelatihan ini sudah lama ditunggu tunggu oleh para peserta. Permintaan guide berkualifikasi sangat tinggi terutama untuk guide dengan kemampuan berbahasa asing tertentu sebagai dampak postif dari mengikatnya usaha pariwisata Propinsi Sulawesi utara dan Kota Tomohon yang begitu cepat.
Setelah mengikuti pelatihan ini HPI akan mengajukan permohonan kepada Pemerintah Kota Tomohon yang diwakili oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Tomohon untuk dapat mengeluarkan ijin kerja dalam bentuk Kartu Tanda Pengenal Pramuwisata level Muda.
Sebagaimana diketahui, Tomohon adalah Kota Wisata yang menjadi salah satu daya tarik penting di Provinsi Sulawesi Utara baik untuk turis domestik maupun international.
Pariwisata Tomohon diperkaya oleh alam yang indah, budaya dan kehiduan sosial yang menarik bagi wisatawan.
Pemerintah Kota Tomohon berupaya meningkatkan semua sector pariwisata untuk mencapai program Tomohon menuju Wisata dunia.
Himpunan Pramiwisata Indonesia Tomohon sebagai organisasi profesi menyadari bahwa pramuwisata yang merupakan ujung tombak kegiatan berwisata perlu dipersiapkan agar bisa berkerja dengan professional dan mampu membantu Tomohon menuju wisata dunia.
Dalam realita di lapangan masih banyak ditemukan pramusiwata yang selain tidak memiliki ketrampilan dan pengetahuan memadai juga tidak memiliki ijin / KTPP ( Kartu Tanda Pengenal Pramuwisata), identitas wajib dimiliki oleh setiap pramusiwata professional yang bekerja di Indonesia.
Sebagai usaha membantu program pemerintah dalam sector pariwisata dan menyediakan tenaga professional (kata lain menyediakan lapangan pekerjaan) yang sangat dibutuhkan. (Redaksi LU)